Nabila Evandestiera merupakan peraih dua medali perunggu melalui nomor senam ritmik Hoop Apparatus dan Ball Apparatus, pada Sea Games 2017 yang lalu.
Selain Nabila, tampil juga Sortauli Dara Fiorentina dan Wahyu Yolanda Putri di nomor senam ritmik. Hebatnya lagi, mereka mampu menunjukkan kualitasnya meski mendapat saingan berat dari atlet Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Dengan postur semampai setinggi 169 sentimeter, tubuh Nabila pun meliuk-liuk mengikuti irama lagu saat SEA Games 2017 berlangsung. Meskipun tidak membawa pulang medali emas, aksi Nabila tetap berhasil memukau seluruh penonton yang hadir.
Wanita berumur 21 tahun itu mendapatkan skor 13.950 untuk nomor Hoop Apparatus. Sedangkan untuk senam ritmik nomor Ball Apparatus, Nabila Evandestiera mendapatkan skor 13.700.
Nabila sudah menekuni senam ritmik sejak usia empat tahun. Dirinya ternyata tidak hanya bertalenta di bidang olahraga senam, gadis cantik ini juga piawai memainkan alat musik baik gitar maupun keyboard.
Hal ini terbukti dengan video yang diunggah Nabila di akun instagram @evandstrnabila.
Di Asian Games 2018 yang akan segera berlangsung, direncanakan senam akan menggelar tiga disiplin yakni senam artistik, senam ritmik, dan trampolin.
Senam artistik akan memperebutkan 14 medali emas yang terdiri dari delapan nomor putra dan enam nomor putri. Sedangkan Senam ritmik menggelar dua nomor yakni nomor tim dan semua alat perseorangan. Trampolin menggelar nomor putra dan putri perseorangan sehingga dari cabang senam, totalnya memperebutkan 18 keping medali emas.
Senam artistik yang paling banyak menggelar nomor itu akan mempertandingkan nomor tim, semua alat perseorangan, lantai, kuda-kuda pelana, gelang-gelang, kuda-kuda lompat, palang sejajar, dan palang tunggal di kategori putra.
Sedangkan Senam ritmik merupakan olahraga yang memadukan elemen tari, gerakan senam, dan balet. Senam ritmik diperbolehkan menggunakan alat bantu seperti pita, bola, tali, hulahoop dan sebagainya.
Olahraga ini dapat dilakukan secara individu atau berkelompok. Dalam satu kelompok dapat terdiri lebih dari lima orang.
Dikenal dengan gerakannya yang lentur, senam ritmik membutuhkan kekuatan tubuh bagian atas dan bawah, begitu pun disertai keanggunan serta koordinasi yang bagus.
Bila mengacu pada sejarahnya, senam ritmik mulai menjadi senam modern pada tahun 1900-an dan telah diakui federasi senam dunia sebagai olahraga sejak tahun 1961. Di ajang olimpiade, senam ritmik hanya ditujukan untuk peserta wanita.
Banyak atlet yang mulai berlatih sejak usia belia dan rata-rata mencapai puncak prestasi pada usia 20-an. Seorang atlet senam profesional harus memiliki keseimbangan, kelenturan, kekuatan dan koordinasi, selain harus berkemampuan mengatasi tekanan persaingan. Dibutuhkan disiplin dan etos kerja yang tinggi untuk sanggup mengulangi latihan yang sama berkali-kali.
Trailer Nabila Evandestiera