Indovoices.com –Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, varian corona Delta (India) kini perlahan mendominasi di Indonesia. Khususnya di Pulau Jawa.
“Kalau kita melihat di beberapa kota di pulau Jawa ini hampir semuanya sudah kita ketemu kan adanya varian Delta ini,” kata Nadia dalam jumpa pers virtual di Youtube Holopis Channel, Selasa (29/6).
Lantas, Nadia menduga ini juga yang menjadi salah satu penyebab kasus corona di Pulau Jawa melonjak tajam belakangan. Menjadi sumber utama penambahan kasus nasional, yang menyentuh 20 ribuan.
“Akurat sekali ya informasi ini kita tahu memang varian ini sebenarnya lebih cepat laju penularannya,” tutur dia.
Lantas, apakah vaksin Sinovac dan AstraZeneca yang saat ini banyak dipakai di Indonesia tetap ampuh terhadap varian Delta?
“Kita belum temukan bukti yang cukup ya varian ini kemudian menyebabkan terjadinya pengurangan dari efikasi sebuah vaksin. Betul sampai saat ini kita juga melakukan upaya percepatan vaksinasi,” jelas dia.
“Tentunya dalam rangka mengendalikan laju penularan saat ini yang terjadi,” tutup dia.
Sebelumnya dijelaskan, dalam riset di berbagai negara, varian Delta terbukti lebih menular dari varian asli corona. Satu lagi, varian ini meningkatkan risiko perawatan hingga 2,61 kali lipat.