Indovoices.com –TNI membuktikan diri dekat dan selalu hadir untuk rakyat. Hal ini juga diperlihatkan anggota TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanara Sakti dari Pos Panga.
Personel TNI mengevakuasi Ibu Sinjan menggunakan tandu ke Puskesmas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Sinjan merupakan warga Dusun Panga, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, yang membutuhkan pertolongan karena sakit tumor mulut.
Komandan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti Letkol Inf Hendro Wicaksono menjelaskan Sinjan dievakuasi pada Selasa (25/5) menggunakan tandu oleh anggota Satgas Pos Panga.
Menurut Letkol Inf Hendro, keadaan ekonomi dan jarak yang cukup jauh membuat ibu paruh baya itu tidak dapat memeriksakan diri di Pukesmas. Oleh karena itu, para personel Satgas Pamtas memberikan pertolongan kepada Ibu Sinjan.
“Karena sulitnya sarana angkut, maka yang bersangkutan diangkut menggunakan tandu dan dipikul oleh anggota kami dan warga secara bergantian,” kata Hendro di Entikong, Sanggau, Kalbar, Rabu (26/5).
Hendro menjelaskan kronologi berawal ketika serah terima Pos Panga.
Danpos Panga Letda Inf Yopy Prasetyo mendapatkan laporan dari masyarakat ada warga Dusun Panga yang sakit dan butuh pertolongan.
Kemudian, Yopy langsung memerintahkan dua orang anggota di bidang kesehatan Pos Panga mendatangi dan memeriksa keadaan warga tersebut.
Setelah diperiksa dan diobati oleh personel kesehatan Pos Panga, Sinjan didiagnosa awal menderita infeksi mulut yang sudah lama atau sekitar lima tahunan. Tumor mulut itu membuat Sinjan lumpuh sehingga harus dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Mengetahui hal itu, lanjut Hendro, anggota Pamtas langsung memberikan tindakan berupa pemeriksaan dan melakukan pengobatan kepada ibu tersebut. Anggota Satgas Patmas langsung melakukan evakuasi terhadap Sinjan ke Puskesmas Entikong, Selasa (25/5).
“Akses jalan yang sulit, membuat proses evakuasi memerlukan waktu. Hal itu karena mulai dari rumah Ibu Sinjan harus dievakuasi menggunakan tandu darurat untuk dibawa ke pinggir jalan besar yang berjarak sekitar tiga kilometer dengan berjalan kaki,” katanya.
Sesampainya di pinggir jalan besar, Ibu Sinjan dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik Satgas Pamtas menuju Puskesmas Entikong dengan didampingi personel kesehatan dari Pos Kotis dan beberapa keluarganya.
Atas inisiatif tersebut, dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan prajuritnya di Pos Panga, yang ketika melaksanakan kegiatan di wilayahnya mendapat informasi warga dalam kondisi sakit dan mampu menanganinya secara cepat.
Hal ini adalah sebagai bentuk wujud dari pelaksanaan 8 Wajib TNI secara nyata di masyarakat yaitu menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
“Kami berharap seluruh anggota dapat melanjutkan serta maksimalkan apa yang bisa dilakukan kepada masyarakat, sehingga apa yang dilakukan dengan cepat ini dapat berdampak positif bagi seluruh masyarakat di sekitar lingkungan Pos Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns,” katanya.