Indovoices.com –Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid bicara soal polemik bipang ambawang. Menu makanan khas Kalimantan Barat ini belakangan menjadi sorotan karena disebut Presiden Jokowi dalam pidatonya soal mudik lebaran.
Yenny Wahid menilai, bipang ambawang harusnya tak menjadi polemik. Sebab, lebaran kali ini bertepatan dengan hari libur Kenaikan Isa Al Masih. Sehingga libur tak hanya dinikmati masyarakat muslim.
“Idul Fitri tahun 2021 ini rupanya langsung disusul dengan hari Kenaikan Isa Al Masih. Jadi ini momen mudik buat semua, baik yang muslim maupun yang nonmuslim,” kata Yenny dalam akun TikTok yang dikutip Senin (10/5).
Oleh karena itu, Yenny menyarankan masyarakat muslim untuk makan jipang. Sementara bagi yang nonmuslim diperbolehkan makan bipang ambawang.
“Buat yang muslim makannya jipang aja. Tapi kalau yang nonmuslim boleh kok makan bipang,” – Yenny
Putri almarhum Gus Dur ini menegaskan, yang terpenting saat ini adalah seluruh masyarakat hidup rukun dan kompak sebagai bangsa Indonesia.
“Yang penting kita semua rukun sebangsa setanah air,” ujarnya.
Dalam video TikTok Yenny tersebut juga ada gambar jipang dan juga bipang beserta perbedaannya.
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan pidato Presiden Jokowi yang mengajak masyarakat belanja kuliner online bagi yang rindu dengan makanan khas daerah di tengah larangan mudik Lebaran.
Hal yang membuat para netizen heboh adalah di video itu, Jokowi menyebut makanan bipang ambawang khas Kalimantan.
Seperti diketahui bipang adalah singkatan dari babi panggang. Bipang ambawang merupakan nama restoran yang menawarkan babi panggang khas Kalimantan Barat yang populer dengan tekstur krispi.