Indovoices.com –Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong agar industri kembali bangkit. Sehingga para pekerja bisa mulai bekerja dan mendorong permintaan domestik.
Namun, presiden menegaskan hal itu harus dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Ia pun mengatakan tak ada tawar-menawar dalam urusan protokol kesehatan.
“Tetapi semua dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Ketat. Jangan ditawar-tawar mengenai ini,” ujar Jokowi dalam pembukaan Musrembangnas 2021, Selasa (4/5).
Ia melanjutkan, saat ini reformasi struktural secara besar-besaran telah dilakukan oleh pemerintah, dimulai dengan penetapan UU Cipta Kerja. Untuk itu, semua kementerian dan lembaga serta pemda harus sinergis dalam melaksanakan reformasi struktural tersebut.
“Harus kita rencanakan sejak sekarang bahwa nilai tambah di sektor industri harus ditingkatkan, ketahanan pangan harus meningkat, dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik,” jelasnya.
Adapun dalam rencana pembangunan tahun depan, pemerintah mengangkat tema pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Hal ini utamanya adalah pengendalian COVID-19.
“Kita harus mempercepat belanja pemerintah, terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta mendorong belanja masyarakat. Demand side harus diperbesar, sisi permintaan harus diperbesar,” kata presiden.
Jokowi juga mengingatkan agar pemda segera membelanjakan dana APBD agar dapat mendorong belanja pemerintah. Sehingga diharapkan dapat mendorong konsumsi di masyarakat daerah.
“Kemarin saya sudah mengingatkan di akhir Maret 2021 di perbankan masih ada uang APBD provinsi kabupaten dan kota Rp 182 triliun, yang seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan, sisi konsumsi,” pungkasnya.