Indovoices.com –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan akan mengevaluasi pembangunan Kereta cepat Jakarta-Bandung setiap 3 bulan.
“Setiap 3 bulan kita akan melakukan evaluasi serta pengecekan dari kemajuan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung sehingga pengerjaannya tepat waktu,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (12/4).
Adapun, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2022. Pembangunan yang dimaksud mulai dari pembangunan jalur kereta. pembangunan stasiun dan sarana penunjang lainnya.
Pembangunan kereta cepat Jakarta-BAndung ini pun dikerjakan oleh PT KCIC dan berjalan secara paralel.
Hari ini Luhut didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Duta Besar Repulik Rakyat Tiongkok Xiao Qian, melakukan kunjungan ke beberapa lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Lokasi pembangunan yang ditinjau adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar, dan fasilitas Track Laying Tegalluar. Luhut mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui kondisi pembangunan stasiun seiring dengan adanya rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.
Saat meninjau Stasiun Padalarang, Luhut ingin memastikan bahwa seluruh pembangunan akan selesai pada bulan Juli. “Nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya,” ujarnya.
Adapun, penambahan Stasiun Padalarang dilakukan untuk memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat. Diharapkan nantinya penambahan titik ini dapat membantu pengembangan daerah sekitar.
Sementara, untuk Stasiun Tegalluar, Luhut meminta pengerjaan pemasangan rel akan selesai pada bulan Oktober dan akan ditinjau lebih lanjut. Untuk pembangunan konstruksi di Stasiun Tegalluar terus dilakukan untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022.
Tak hanya itu, Luhut melihat track laying facility yaitu fasilitas penunjang pemasangan rel. Pada fasilitas ini, rel yang tiba dari Depo Tegalluar kemudian diluruskan untuk selanjutnya dilakukan tes uji, setelahnya disambung dari masing-masing 50 meter menjadi 500 meter dengan sistem las.
Setelah proses selesai, rel-rel yang sudah disambung itu diberangkatkan dari track laying facility menuju lokasi pemasangan rel di trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.