Indovoices.com –Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan negara-negara di dunia masih akan menghadapi berbagai tantangan perekonomian pada 2021. Salah satu tantangan tersebut ialah penyebaran virus corona yang terus berlanjut dan penyakit Covid-19 yang ditimbulkannya.
“Covid-19 masih ada karena tidak bisa diundang di meja perundingan. Covid ini bukan makhluk manusia, dia seperti makhluk halus, jadi tidak bisa diajak negosiasi seperti itu,” ujar Sri Mulyani dalam acara temu stakeholders untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional, Kamis, 25 Maret 2021.
Meski penanganan terhadap pandemi terus digalakkan, gelombang penyebaran virus corona di berbagai negara tak bisa terprediksi. Sri Mulyani mencontohkan kondisi yang terjadi di Eropa.
Ia mengatakan beberapa negara di Eropa kembali melakukan lockdown setelah sempat membuka gerbang perbatasannya. Lockdown dilakukan sebagai dampak munculnya gelombang ketiga pandemi dan meluasnya varian virus baru corona.
Situasi serupa pun terjadi di Florida, Amerika Serikat. Ia bercerita negara bagian yang terletak di sisi tenggara Amerika itu menghadapi tantangan penyebaran virus menjelang liburan musim semi. Padahal, Amerika sudah menggencarkan vaksinasi bagi penduduknya.
Untuk menghadapi tantangan perekonomian ini, ia mengatakan penanganan terhadap pandemi Covid-19 menjadi fokus utama negara-negara, termasuk Indonesia. Pemerintah pun tak bisa sendiri mengatasi masalah pandemi sehingga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
Pada 2020 lalu, penanganan pandemi dilakukan bersama-sama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan bank sentral Bank Indonesia. “Untuk penanganan Covid-19, kita didanai BI dengan suku bunga 0 persen. Bayangkan kalau seluruh biayanya menggunakan surat utang negara dengan harga pasar itu bebannnya luar biasa berat,” kata dia.
Bank Indonesia juga memberikan dukungan terhadap penyaluran bansos untuk keluarga harapan sebesar Rp 220 triliun. Sri Mulyani optimistis, dengan instrumen sumber daya yang ada, Indonesia bisa menghadapi tantangan pandemi Covid-19 sepanjang 2021.