Indovoices.com –Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Achmad Riad menegaskan, TNI tidak memihak ke Cina dan Amerika Serikat terkait polemik Laut Cina Selatan (LCS).
“Terkait dengan kebijakan posisi kita, karena kita menganut bebas aktif, maka kita tidak ikut mereka. Kalau dulu misalkan ada Nonblok, kalau yang jelas sekarang kita memiliki kebijakan negara kita sendiri, sehingga kita tidak mengikut kemana-mana,” kata Riad kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 10 Maret 2021.
Ia memastikan tetap membina hubungan diplomasi yang sangat baik dengan seluruh negara. “Kita tidak ikut atau berpihak kemana-mana, karena kita berhubungan baik dengan semuanya,” katanya lagi.
Hal tersebut terlihat dari alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI. “Kita punya alutsista dari Amerika, Rusia, semua negara mana pun kita punya,” ujarnya pula.
Riad juga mencontohkan diplomasi Indonesia dengan negara lain, yakni pengadaan vaksin COVID-19. “Sebagai contoh kecil hasil diplomasi kita dengan negara lain terkait dengan vaksin, ini saya hubungkan dengan vaksin karena ada hubungannya dengan diplomasi juga, kita ada vaksin dari AstraZeneca (Inggris), ada Sinovac (Cina),” katanya.
Namun demikian, ujar dia, TNI akan menjaga kedaulatan di sepanjang teritori Laut Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.