Indovoices.com –Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkelakar tentang kondisi lalu lintas Ibu Kota yang selalu diasosiasikan dengan kemacetan.
Dalam acara peluncuran buku bertajuk “Potret Jakarta 2020: Kolaborasi Melawan Pandemi” yang ditayangkan secara virtual pada hari ini, Sabtu, 30 Januari 2021, Anies mengatakan kemacetan di Jakarta tergantung pada jam.
Menurut dia, jalanan Ibu Kota bebas dari kemacetan, misalnya pada pukul 02.00 WIB dini hari. “Jadi kalau mau bebas macet jalan lah jam dua pagi. Gak ada kendaraan di situ,” kata Anies sambil tertawa kecil.
Anies berkelakar soal kemacetan saat dirinya menunjukkan salah satu karya foto yang dimuat dalam buku tersebut. Foto itu menggambarkan suasana sunyi di jalan Jenderal Sudirman saat pandemi Covid-19 merebak di Jakarta.
Kontras dengan suasana ruas jalan tersebut yang biasa dipenuhi kendaraan sebelum pandemi. “Ini gambar indah bukan semata-mata fotonya. Tapi ini menceritakan sunyinya Jakarta,” tutur Anies.
Ia mengatakan kondisi tersebut mungkin tak akan terulang lagi. Di mana jalanan Ibu Kota benar-benar sepi saat pandemi mulai merebak.
Suasana itu, lanjut Anies, dapat ditemui sekitar bulan April-Mei, di mana masyarakat benar-benar berada di rumah untuk menghindari penularan Covid-19. “Sekarang kita sudah mulai mengetahui caranya bagaimana mengendalikan penularan tanpa mengurangi aktivitas di tempat publik,” ucap dia.
Anies mengatakan buku “Potret Jakarta 2020: Kolaborasi Melawan Pandemi” yang berisi kumpulan karya dari para fotografer dan konten itu adalah sebuah dokumentasi visual kondisi saat Ibu Kota dilanda Covid-19. Anies pun mengusulkan agar buku foto serupa dibuat per semester, misalnya buku selanjutnya menggambarkan kondisi pandemi di Jakarta pada semester pertama kemudian semester kedua.
Alasannya, perilaku masyarakat di tiap semester pandemi ini berbeda-beda. “Ini adalah kumpulan dokumentasi yang ketika nanti dibaca anak cucu kita menjadi sesuatu yang luar biasa,” tutur Anies Baswedan.(msn)