Indovoices.com –Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin, menduga maraknya tunawisma di Jakarta Pusat akhir-akhir ini dampak janji Menteri Sosial Tri Rismaharini. Risma menjajikan sejumlah hal pada mereka.
“Bisa jadi ini karena Bu Mensos menginfokan dan menjanjikan kepada kaum marjinal akan diberikan pekerjaan, pelatihan, hingga diberikan rumah,” ucap Ngapuli saat dihubungi, Rabu, 6 Januari 2021.
Dia mencurigai tunawisma yang akhir-akhir ini muncul tak benar-benar kesulitan. Pihaknya sudah berkordinasi dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat untuk menjaring para tunawisma.
“Semalam (Selasa, 5 Januari 2020) kami bersama Satpol PP menjaring 29 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan semua ditaruh di GOR Tanah Abang,” ucap dia.
Dia menyebut sudah menyiapkan tim untuk melakukan pendekatan kepada 29 PMKS. Tujuannya, untuk mengetahui apakah mereka benar-benar tunawisma atau bukan.
“Kalau gelandangan akan kita bawa ke panti untuk diberikan pelatihan. Nanti ada tim dari Sudin Sosial dan Psikolog,” ucap dia.
Sementara itu, salah satu tunawisma, Jaja, 46, mengaku sudah dua tahun menjadi manusia gerobak. Dia mengaku tidak punya keahlian untuk bekerja.
“Ya saya seperti ini karena untuk makan. Saya asli bukan dari Jakarta,” kata Jaja di kawasan Salemba Raya, Jakarta Pusat.(msn)