Indovoices.com –Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) menegaskan pentingnya kesuksesan gelombang pertama vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Januari-April 2021. Alasannya, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menekan angka kematian akibat pandemi penyakit itu di Indonesia.
“Coba pemerintah membuktikan bahwa memang tahap satu itu bisa dicapai dan itu akan memberikan tingkat kepercayaan masyarakat bahwa pemerintah mampu melakukan vaksinasi massal dengan baik,” kata Syahrizal Syarif Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, ketika dihubungi, Sabtu 2 Januari 2020.
Syahrizal merujuk kepada rencana pemerintah untuk vaksinasi gelombang pertama yang akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik serta orang lanjut usia atau lansia. Vaksinasi terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan 21,5 juta lansia itu rencananya akan dilakukan Januari-April 2021.
Gelombang kedua rencananya akan dilakukan pada April-Maret 2021. Adapun jenis vaksinnya dijanjikan dari Sinovac Biotech (Cina), Pfizer dan Novavax dari AS, serta AstraZeneca dari Inggris.
Syahrizal menilai tepat rencana prioritas pemberian vaksin kepada kelompok tenaga kesehatan dan kelompok lansia. Menurutnya, itu akan memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan angka kematian.
“Itu akan cepat terlihat, sebetulnya setelah tiga minggu setelah April karena Sinovac membutuhkan waktu 14 hari,” ujarnya.
Saat ini telah tiba di tanah air total 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac. Selain telah ditandatangani kesepakatan untuk membeli 10 juta dosis dari Novavax dan AstraZeneca. Seluruh jenis vaksin yang dipilih mensyaratkan vaksinasi dengan dua dosis atau dua kali suntikan per individu.(msn)