Indovoices.com –Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi Covid-19 mengalami peningkatan pada pekan ini.
Data 27 Desember 2020 menunjukkan, daerah yang berada di zona merah virus corona jumlahnya mencapai 76 kabupaten/kota.
“Jika pada minggu sebelumnya terdapat 60 kabupaten/kota, pada minggu ini angkanya bertambah menjadi 76 kabupaten/kota di zona merah,” kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sektetariat Presiden.
Tak hanya itu, kata Wiku, jumlah daerah yang berada di zona kuning atau risiko rendah Covid-19 mengalami penurunan.
Pada minggu lalu, ada 64 kabupaten/kota yang berada di zona kuning. Angka ini turun menjadi 49 kabupaten/kota pada minggu ini.
Sementara itu, lanjut Wiku, daerah yang berada di zona oranye atau risiko sedang Covid-19 mengalami penurunan pada minggu ini, dari 378 kabupaten/kota menjadi 377 kabupaten/kota.
Adapun daerah yang tidak terdapat kasus baru atau zona hijau Covid-19 jumlahnya sama dengan minggu lalu yakni 8 kabupaten/kota.
“Meningkatnya angka zona merah perlu untuk menjadi perhatian kita bersama dan menjadi bahan evaluasi untuk masing-masing daerah,” ujar Wiku.
Ia mengatakan, melihat tren perkembangan kabupaten/kota dengan zona merah Covid-19, ternyata, sejak minggu pertama November 2020 angkanya cenderung menunjukkan peningkatan.
Peningkatan ini selaras dengan kenaikan kasus aktif, kasus positif, dan kasus meninggal akibat virus corona.
Pada awal November, jumlah zona merah hanya 19 dari 314 kabupaten/kota. Namun, di akhir bulan Desember, angkanya meningkat drastis menjadi 76 kabupaten/kota.
Hal ini, kata Wiku, menandakan bahwa risiko penularan virus corona di tingkat kabupaten/kota di Indonesia mengalami perkembangan ke arah yang tidak baik.
“Mohon masyarakat bersama dengan pemerintah daerah untuk terus memonitor keadaan di daerahnya masing-masing dan berusaha memperbaiki zonasi di daerahnya dengan cara meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan,” kata dia.(msn)