Indovoices.com –Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja perdanya sebagai menteri ke Bali.
Diketahui, Sandiaga terbang ke Bali dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Sandiaga sengaja memilih Pulau Dewata sebagai daerah pertama yang dikunjunginya sejak dilantik Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020.
Baca juga: Sandiaga: Luhut dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Akan ke Toba pada 12 Januari 2021
Menurutnya Pulau Dewata merupakan destinasi wisata yang penting untuk Indonesia karena mendatangkan banyak wisatawan dan membuka banyak lapangan kerja.
Ia pun menyebut bila pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali menjadi rujukan untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah Pandemi Covid-19.
Sandiaga yakin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi sekaligus menjadi contoh untuk daerah lain di tanah air.
Hal itu disampaikan Sandiaga dalam dialog santai dengan perwakilan Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang digelar di The Royal Santrian, Tanjung Benoa, Bali.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Badan Kreatif Denpasar Putu Yuliarte, Ayu Triyana Tira selaku pelaku usaha digital dan Gede Agung Rahma Putra selaku seniman tari.
“Saya baru saja di lantik sebagai Menparekraf dan saya langsung gercep (gerak cepat) untuk kunjungan kerja perdana dan Bali adalah pilihan utama dalam kapasitas jabatan. Karena Bali merupakan tulang punggung wisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku memiliki tugas khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus pada 5 destinasi super prioritas.
Sandi ingin Bali jadi contoh bagi 5 destinasi super prioritas tersebut untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Bapak presiden Jokowi minta saya fokus di lima destinasi super prioritas. Tapi lima destinasi super prioritas ini justru harus belajar dari Bali, karena Bali sebagai World class. Jadi kalau mau mengembangkan itu, kita harus belajar dari segala aspek penyiapan tujuan wisata dari Bali. Semuanya ingin Bali menjadi rujukan utama,” ujarnya.
Menurut Sandiaga, rakyat Indonesia sudah sangat kangen dengan destinasi di Bali yang maha kaya.
Ia berharap keunikan Bali bisa menjadi contoh daerah lain agar bangkit dari keterpurukan ekonomi.
“Apalagi 270 juta rakyat Indonesia nih sudah kangen berat dengan Bali. Sudah 9 bulan lebih (pandemi Covid-19). Dan kita berharap keunikan Bali yang tidak tergantikan ini kesuksesan Bali yang perlu kita contoh ini, mudah-mudahan negeri kita ini bisa dilindungi untuk kebangkitan dan kepulihan pariwisata dan ekonomi Bali dan Indonesia,” jelasnya.
Sandi dalam dialog ini mendapat masukan-masukan dari para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia memiliki program inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk menggenjot kebangkitan ekonomi.
“Saya mendorong program inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dan dalam rangka kolaborasi saya butuh masukan dari juara pelaku ekonomi kreatif. Saya akan pelajari masukan-masukan ini untuk nantinya menjadi bahan kita membangkitkan ekonomi,” katanya.
Sandi juga mempunyai program jangka untuk membangkitkan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Salah satunya adalah dengan memperluas dana hibah untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Untuk jangka pendek ini adalah memperluas dana hibah meliputi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diluar hotel dan restoran. Dan mencakup banyak elemen ekonomi kreatif ,” ujarnya.
Sandi juga mengaku telah menerima permintaan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali agar pemerintah memfasilitasi para pelaku usaha ini dengan pinjaman lunak.
Ia akan berkoordinasi terkait hal ini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Tadi juga sudah diskusi dengan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dan jajaran bahwa ada permintaan untu memfasilitasi pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan dana pinjaman lunak dengan nilai Rp 9,9 triliun yang nanti kita diskusikan dengan ibu Menteri Keuangan,” jelasnya.
Selain menggelar dialog, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga membeli produk-produk ekonomi kreatif asli Bali dalam acara ini.
Sandi mengaku senang dengan kreativitas yang makin tinggi dari pelaku usaha di Bali.
Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang turut hadir adalah UMKM Tenun Ikat Endik Bali, UMKM ANN&B, UMKM Satukata Leather, UMKM Khalil Bali Mambo dan jajanan khas Bali UMKM Pie Susu.(msn)