Indovoices.com –Usai ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa langkah perbaikan yang akan dilakukannya dalam situasi pandemi Covid-19 ini. Salah satunya, memperbaiki sistem layanan kesehatan publik.
“Bersama-sama kita akan membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-CoV-2,” ujar Budi dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 22 Desember 2020.
Sistem itu, kata Budi, tentu tidak bisa dibangun sendiri oleh Kementerian Kesehatan. Melainkan bersama-sama dengan asosiasi pemerintah daerah dan seluruh komponen bangsa yang ada.
“Kemenkes tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kami harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya, tidak cukup pemerintah membuat program-program pemerintah sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan sama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Budi Gunadi bersama lima menteri baru Kabinet Indonesia Maju akan dilantik besok pagi. Budi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sejak awal pandemi melanda, banyak kalangan, termasuk pakar kesehatan, mengkritik penanganan pandemi ala Terawan yang lamban. Sedangkan Budi Gunadi, yang lama berkarir dalam urusan perbankan, dianggap mampu mengurus persoalan jaminan kesehatan.
Penunjukan Budi Gunadi pun sudah disiapkan sejak Oktober lalu. Sepulang dari Jenewa dan London untuk melobi sejumlah produsen vaksin Covid-19, Menteri Sekretaris Negara Pratikno meminta Budi Gunadi berdiskusi dengan beragam kalangan yang bergerak di bidang kesehatan.
Salah satu rekan diskusinya adalah pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono. Kepada Tempo, Pandu membenarkan telah beberapa kali berdiskusi dengan Budi Gunadi secara langsung ataupun melalui stafnya.
Namun, Pandu mengatakan, Budi tak pernah menyinggung soal peluang tugas barunya menjadi Menteri Kesehatan. “Beliau hanya mengeluhkan tentang kinerja Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang belum optimal. Juga ketidaksiapan Kemenkes menargetkan cakupan vaksinasi yang cepat dan besar,” kata dia, dua hari yang lalu.(msn)