Indovoices.com –Kesehatan mental adalah hal yang tak boleh ditinggalkan. Untuk itu, pelayanan terkait hal ini pun menjadi perhatian pemeritah. Pada tanggal 11 Desember lalu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Gedung Amarta RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah.
Peresmian dilakukan dengan penandatanganan batu prasasti yang didampingi Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Abdul Kadir serta Direktur Utama RSJS Magelang Eniarti di Ruang Bhinekka Tunggal Ika.
Eniarti mengatakan bahwa layanan kesehatan jiwa anak dan remaja merupakan salah satu layanan unggulan yang dimiliki RSJS. Oleh karena itu, semua terus berinovasi mengembangkan layanan kesehatan jiwa yang ramah anak guna mendukung terwujudnya SDM unggul yang sehat dan berdaya saing.
“Salah satu layanan unggulan karena kita ingin ikut berkontribusi untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa, untuk itu harus disiapkan baik dari segi fisik maupun jiwa,” kata Eni.
Ia berharap ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kesehatan jiwa remaja dan anak melalui deteksi dini, serta menganggulangi gangguan-gangguan pada tumbuh kembang anak maupun remaja. “Mudah-mudahan setelah diresmikan, gedung layanan ini akan bermanfaat bagi Magelang dan Jawa Tengah,” katanya.
Selain itu, Menkes juga mengapresiasi inovasi yang terus dilahirkan oleh RSJS Magelang dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas.
Melalui upaya yang dihasilkan tersebut, ia berharap program-program baru yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan di tanah air semakin banyak.
“Saya mengajak untuk berinovasi harus membuat novelti, saya minta RSJS Magelang memiliki MRI yang canggih sekalian. Tujuannya apa, untuk melakukan deteksi pada anak yang autisme, gangguan jiwa serta sikosa kan ada yang organik dan non organik,” kata Menkes.
“Saya akan terus mendukung berbagai inovasi, kalau kita tidak membuat inovasi maka kita tidak akan menonjol, akan ketinggalan,” imbuh Menkes.
Menkes meyakini dengan keberadaan peralatan yang canggih dengan didukung SDM Kesehatan yang terampil maka proses diagnosa bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga penyembuhan pasien bisa dilakukan sesegera mungkin.
“Dengan gabungan fisioterapi dan intervensi, saya yakin nantinya perawatan-perawatan jiwa bisa dilakukan dengan cepat,” tuturnya.(msn)