Indovoices.com –Satgas Penanganan Covid-19 menyebut terjadinya lonjakan penambahan kasus Covid-19 dalam dua hari terakhir, diduga disebabkan oleh libur panjang yang terjadi pada akhir Oktober hingga awal November 2020 lalu. Terjadi penghambatan testing yang menyebabkan kasus sempat menurun drastis, namun akhirnya justru berakhir dengan lonjakan yang signifikan.
“Ada keterlambatan dalam pelaporan sampel ya. Jadi libur panjang yang baru saja berlalu ini menyisakan sejumlah kasus yang terjadi terutama di kota-kota besar,” kata Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo, saat konferensi pers.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa selama libur panjang laporan tentang pemeriksaan kasus sampel menurun. Ia mengatakan memerlukan waktu lebih dari 1 minggu untuk memulihkan pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dan akhirnya masuk dalam pencatatan.
“Sehingga terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan pada 2 hari terakhir ini. Mari kita terus amati Apa yang akan terjadi ke depan,” kata Wiku.
Angka penambahan kasus harian Covid-19 kembali melonjak per Jumat, 13 November 2020. Bahkan, dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, angkanya menembus 5.444 kasus, atau rekor tertinggi dari penambahan-penambahan yang pernah ada. Hari ini, angkanya terhitung masih tinggi, yakni di 5.272 kasus.
:Kami berharap bahwa keterlambatan pencatatan tersebut sudah selesai. Apabila belum maka nanti akan terlihat dari data-data selanjutnya,” kata Wiku.
Meski begitu, Wiku mengatakan semua pihak harus tetap waspada dengan segala aktivitas yang ada terutama saat libur panjang. Penerapan disiplin pada protokol kesehatan juga harus terus dilakukan. Hal ini untuk menjaga agar kasusnya tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan-lonjakan yang ekstrem.(msn)