Indovoices.com –Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti tema produk jurnalistik yang mendapatkan Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin ke-46. Mayoritas karya menganalisis soal banjir yang melanda Jakarta awal 2020.
Anies lantas menjelaskan banjir di awal tahun ini dipicu oleh curah hujan yang tertinggi sepanjang sejarah, yakni 377 milimeter per hari.
“Belum pernah dalam sejarah ada curah hujan sampai 377 milimeter per hari dalam 24 jam,” kata dia saat menyampaikan pidatonya yang disiarkan secara virtual.
Menurut dia, sistem drainase di Jakarta dirancang untuk menampung air sebanyak 100-150 milimeter. Sementara curah hujan yang turun pada Januari 2020 melebihi kapasitas, yakni 377 milimeter.
Anies lalu membandingkan ketidakmampuan sistem drainase DKI menampung curah hujan ini dengan daya tampung air dalam sebuah gelas.
Dia mencontohkan air 100 cc tidak akan tumpah apabila ditempatkan dalam gelas berkapasitas 200 cc. Namun, satu liter dipastikan tumpah jika dimasukkan ke dalam gelas yang sama.
“Karena itu kalau hujan di bawah 100 milimeter dan banjir, berarti kami salah,” ucap Anies.
Hari ini Anugerah Jurnalistik MH Thamrin ke-46 diselenggarakan di ruang pola lantai 2 Gedung Blok G Balai Kota Jakarta. Penghargaan MH Thamrin diberikan kepada tujuh pemenang utama dari masing-masing kategori.(msn)