Indovoices.com –Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, enam institusi di Indonesia masing-masing masih merampungkan uji klinis vaksin merah putih untuk Covid-19.
Keenam institusi yang bekerja sendiri-sendiri itu yakni Eijkman, LIPI, UI, UGM, ITB dan Universitas Airlangga.
“Enam institusi ini menggunakan platform yang berbeda-beda. Jadi nanti ada enam jenis vaksin Covid-19,” kata Bambang di dalam talk show BNPB bertajuk ‘Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin Covid-19’ secara virtual.
Dari enam institusi itu, Eijkman merupakan yang paling cepat dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Eijkman diketahui menggunakan platform sub unit protein rekombinan.
Menurut Bambang, Eijkman tengah mempersiapkan uji vaksin kepada hewan.
Ditargetkan, uji vaksin selesai pada akhir tahun 2020 ini dan memberikan hasil yang baik.
“Usai akhir tahun, rencananya bibit vaksin yang sudah kita anggap teruji pada hewan. Nanti diserahkan ke Bio Farma sebagai pihak yang nantinya akan melakukan produksi secara kecil terutama untuk uji klinis tahap 1,2 dan 3,” ucap dia.
Bambang mengatakan, setelah vaksin tersebut melewati uji klinis tahap 1,2 dan 3 maka Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan izin kelayakan untuk dipergunakan secara massal.
“Tentunya, BPOM yang akan menentukan apakah vaksin ini sudah bisa dipergunakan secara massal atau tidak,” tutur dia.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, vaksin merah putih adalah vaksin Covid-19 yang menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia.
“Pengembangan bibit vaksinnya dikerjakan oleh ahli-ahli Indonesia dan tentunya pada akhirnya produksinya dilakukan di Indonesia,” lanjut dia.(msn)