Indovoices.com –Jumlah tenaga kesehatan di Indonesia yang gugur karena virus corona masih terus bertambah. Baik dokter maupun perawat.
Disampaikan Tim Mitigasi IDI pada Jumat (16/10) tercatat sudah 136 dokter meninggal dunia karena corona. Data ini bertambah 4 orang dari update terakhir pekan lalu.
Dari spesialisasinya, dokter umum menjadi korban terbanyak. Total 71 orang meninggal dunia.
Lalu diikuti dokter interna, dokter bedah, dokter orgyn, hingga pediatri.
Hal ini sebelumnya juga sudah diingatkan Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo. Ia menyebut, ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak, bahwa dokter yang meninggal bukanlah yang langsung berhadapan dengan pasien.
Doni menyebut, mereka mayoritas ditularkan oleh pasien yang tergolong orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, ia pun meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan, sehingga penularan bisa terkendali.
Dari data IDI, Jawa Timur menyumbang kasus kematian dokter terbanyak. Total ada 32 orang gugur karena virus ganas ini.
Lalu menyusul di bawah Jatim ada Sumatera Utara 23 orang. Dan DKI Jakarta dengan catatan 19 dokter meninggal dunia.
Kematian Perawat
Tak kalah memprihatinkan, jumlah perawat yang wafat karena tertular corona juga terus bertambah. Data terbaru yang dihimpun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) hingga 15 Oktober, 100 perawat telah meninggal.
Sama dengan kematian dokter, Jawa Timur juga menyumbangkan kasus kematian perawat terbanyak. Total 30 orang gugur di provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa itu.
Menyusul di belakangnya, Jakarta dengan catatan 17 kematian. Dan di posisi ketiga ada Jawa Tengah, 16 perawat meninggal dunia.
(msn)