Indovoices.com –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah strategi hulu hingga hilir dalam menangani pandemi Covid-19, termasuk membangun pusat karantina dan manajemen perawatan pasien.
Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 29 September 2020, menjelaskan dua strategi di hulu. Pertama, pemerintah bersama dengan berbagai pemangku kepentingan melakukan kampanye perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid-19 serta menggencarkan tracing dan isolasi.
Langkah kedua, membangun pusat-pusat karantina dan isolasi untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan ringan di kota-kota dengan kasus tertinggi di delapan provinsi.
Lokasi itu tentunya akan tetap menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti peralatan kesehatan dan obat.
“(Kemudian) pada tahap ini (hilir), kita membenahi manajemen perawatan pasien Covid-19 untuk meningkatkan recovery rate dan menurunkan mortality rate,” katanya.
Luhut menjelaskan Kementerian Kesehatan telah membuat Protokol Standar Perawatan Pasien Covid-19 yang memuat acuan standar penanganan pasien Covid-19 dari derajat ringan, sedang hingga berat. Dalam buku panduan tersebut juga telah tercantum alat dan obat yang harus diberikan kepada para pasien Covid-19.
“Obat-obatan ini diutamakan berasal dari produksi dalam negeri,” katanya.
Luhut memastikan masyarakat Indonesia akan bisa segera memperoleh vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan masuk ke Tanah Air mulai November 2020 hingga Desember 2021.
Selasa, Luhut meninjau Gudang Darurat Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat didampingi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla. Gudang tersebut berfungsi menyimpan logistik yang dimiliki PMI dalam upaya penanganan Covid-19.
Kegiatan itu turut dihadiri Ginanjar Kartasasmita selaku Wakil Ketua Umum PMI, Septian Hario Seto selaku Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi, dan beberapa perwakilan PMI Pusat.
Luhut diberi kehormatan untuk ikut melepas armada penyemprot disinfektan PMI yaitu 45 Gunner yang akan melakukan penyemprotan di jalan jalan utama Jabodetabek, 200 mini van serta 160 kendaraan roda tiga, dan 1000 sprayer gendong yang dapat melakukan penyemprotan disinfektan di gang serta jalan jalan sempit yang ada di wilayah Jabodetabek.
PMI telah menginisiasi kegiatan penyemprotan menggunakan tangki gunner yang dilaksanakan di 10 PMI Provinsi di 53 kabupaten/kota. Selain itu, PMI pun melakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas publik di 34 PMI Provinsi di 382 kabupaten/kota.
“Penerima manfaat dari kegiatan ini lebih dari 51 juta jiwa, 20.474.913 jiwa untuk tangki gunner dan 31.005.056 jiwa untuk penyemprotan di fasilitas publik,” ungkap Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam kesempatan itu.(msn)