Indovoices.com –Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahokmenyebut proyek-proyek kilang PT Pertamina (Persero) masih diminati banyak mitra-mitra strategis.
Pria yang akrab disapa Ahok mengatakan bahwa pihaknya masih mengerjakan pencarian mitra dalam proyek Kilang Cilacap dan Kilang Bontang.
“Iya banyak [yang berminat], asal jangan kita ngotot yang desain dan sebagainya. Bisa national oil company atau yang bermodal” kata dia.
Jumat 25 September 2020 lalu, kata dia, Pertamina menggelar rapat untuk menindaklanjuti kembali progres pencarian mitra. Hasil progres ini nantinya dilaporkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara ke Presiden.
Pertamina memutuskan untuk menyelesaikan kerja sama dalam pembangunan Kilang Cilacap dengan Saudi Aramco pada April 2020 karena adanya perbedaan nilai valuasi proyek.
Pertamina disebut tengah menjajaki mitra strategis baru sebagai pengganti keterlibatan Saudi Aramco dalam proyek itu.
Selain Kilang Cilacap, mitra strategis dalam proyek pembangunan juga meninggalkan Pertamina. Overseas Oil and Gas (OOG) adalah mitra terpilih dalam proyek itu.
Akibat mundurnya OOG dari Kilang Bontang, pada saat ini proyek tersebut harus terpaksa ditunda untuk melanjutkan kajian dalam proyek itu.
PT Pertamina (Persero) menegaskan proyek pembangunan dan pengembangan sejumlah kilang masih menjadi proyek stragis nasional dan masih berjalan sesuai target.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang mengatakan bahwa tidak ada satu pun proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR) yang terdepak dari status proyek strategis nasional (PSN).
Dia menuturkan bahwa, proyek tersebut masih sejalan dengan kriteria proyek strategis nasional yakni keberlanjutan dan kepastian investasi, peningkatan penyediaan lapangan kerja, mempertahankan daya saing, peningkatan ketahanan energi, dan menjadi lokomotif pertumbuhan serta pengembangan perekonomian.
“[Proyek kilang] masih sangat relevan sebagai PSN,” kata dia.(msn)