Indovoices.com –Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan, sudah 109 dokter meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air pada 2 Maret 2020. Wilayah Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah dokter meninggal dunia terbanyak.
Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler dan Public Relations PB IDI Halik Malik mengungkapkan, dari 109 dokter yang meninggal dunia, tujuh orang merupakan guru besar, sedangkan 53 orang lainnya merupakan dokter umum.
“49 orang adalah dokter spesialis,” ungkap Halik kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
Menurut dia, masih tingginya kasus penyebaran virus corona di masyarakat mengakibatkan risiko yang harus dihadapi dokter di lapangan juga tinggi. Pasalnya, dokter dan tenaga medis merupakan garda terdepan dalam membantu pemerintah menangani persoalan Covid-19.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan bahwa akumulasi kasus positif Covid-19 mencapai 207.203 kasus hingga 10 September 2020, setelah bertambah 3.861 orang dalam sehari. Penambahan kasus harian yang dicatat kemarin pun dicatat sebagai rekor tertinggi sejak kasus pertama muncul.
“Perkembangan situasi pandemi di berbagai wilayah, itu semua mempengaruhi kondisi para petugas medis di lapangan termasuk dokter yang kita ketahui masih aktif melayani sepanjang pandemi ini,” ucapnya.
Berdasarkan sebaran, ia menambahkan, terdapat 29 dokter yang meninggal dunia di Jawa Timur. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu menempati urutan kedua sebagai provinsi dengan penyebaran kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia, yaitu 37.093 kasus.
Sementara, DKI Jakarta yang tercatat dengan sebaran kasus tertinggi yakni 50.671 kasus, diketahui terdapat 13 dokter yang meninggal dunia atau ketiga terbanyak setelah Sumatera Utara (20 dokter).(msn)