Indovoices.com –Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ikut berduka atas wafatnya 100 dokter akibat terpapar virus corona. Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 30 Agustus, jumlah dokter yang meninggal menyentuh angka 100 orang dan tersebar di seluruh Indonesia.
![]({"default":{"load":"default","w":"80","h":"45","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB18lqoK.img?h=450&w=799&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size3column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB18lqoK.img?h=352&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"},"size2column":{"load":"default","w":"62","h":"35","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB18lqoK.img?h=352&w=624&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Pria yang akrab disapa Emil itu tidak menyebut berapa jumlah dokter yang wafat di Jabar. Hanya saja, dia mengajak warga mengheningkan cipta dan mendoakan dokter yang telah meninggal dalam perjuangan merawat korban COVID-19.
“Mari mendoakan para pahlawan dari kalangan dokter yang sudah berjuang merawat korban COVID, namun akhirnya harus berpulang ke hadirat Tuhan YME,” kata Emil melalui keterangannya.
“100 dokter yang berpulang ini adalah bukti bahwa pandemi ini berat dan tidak mudah,” lanjut dia.
Meski begitu, Emil menyebut bukan berarti pandemi ini mustahil untuk dikalahkan. Terlebih saat ini vaksin COVID-19 terus dikembangkan.
“Hilalnya sudah terlihat, kira-kira begitu,” ucap dia.
![Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat akan menjalani tes kesehatan di puskesmas Garuda di kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO]({"default":{"load":"default","w":"48","h":"27","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/BB18lz38.img?h=270&w=480&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Bersatu dengan Pemerintah Menangani Pandemi COVID-19
Mantan Wali Kota Bandung itu menuturkan, kunci menangani COVID-19 adalah pemerintah dan masyarakat bergerak bersama sebagai garda terdepan.
Menurut dia, kasus COVID-19 di Jabar secara umum mengalami naik turun. Namun saat ini cenderung naik seiring pembukaan sejumlah aktivitas ekonomi.
“Konsep tarik ulur, buka tutup dan ngegas ngerem terus dilakukan dengan hati2 dan terukur. Karenanya prinsip 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) tidak bosan-bosannya kami sampaikan,” tutur dia.(msn)
