Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Light Rail Transit (LRT) di kota Palembang akan resmi beroperasi pada tanggal 15 Juli 2018.
Menhub menyampaikan hal tersebut usai mengikuti tes dinamis LRT, Minggu (27/5).
“Setelah melakukan tes dinamis dan rapat tadi, ditargetkan pengoperasian LRT Palembang akan dimulai pada tanggal 15 Juli 2018,” jelas Menhub.
Maka dari itu, tambah Menhub, dirinya mengumpulkan seluruh kontraktor untuk membahas kesiapan pengoperasian LRT di kota Palembang ini.
Satu hal yang menjadi perhatian Menhub ke depannya adalah pada LRT ini konsep transportasi antarmoda dapat berjalan baik sehingga memudahkan masyarakat dalam beraktivitas.
“Yang menjadi perhatian Kementerian Perhubungan bagaimana LRT berintegrasi dengan angkutan yang ada di kota Palembang, artinya konsep transportasi antarmoda harus baik sehingga masyarakat lebih mudah dalam bertransportasi,” ujar Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menyampaikan telah berdiskusi terkait Trans Musi. “Kami sudah berdiskusi berkaitan dengan Trans Musi, kita juga akan ada penggunaan Bus Air sehingga angkutan antarmoda di mana LRT menjadi transportasi utama didukung oleh angkutan lain sebagai feeder,” urai Menhub.
Pada kesempatan itu, Menhub mengaku bangga karena LRT di kota Palembang ini merupakan kolaborasi dari anak bangsa, baik dari konstruksinya sampai dengan pengoperasian nanti.
“Alhamdulillah saya senang sekali karena ini merupakan kolaborasi anak bangsa karena seluruh kontraktor merupakan anak bangsa, dari konstruksinya hingga pengoperasiannya dilakukan oleh anak bangsa,” bangga Menhub.
Sebagai informasi LRT di kota Palembang ini konstruksinya dikerjakan oleh PT Waskita Karya, untuk persinyalan dikerjakan oleh PT. LEN, pengoperasian akan dilakukan PT. Kereta Api Indonesia dan rangkaian kereta merupakan produksi dari PT. INKA.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Utama PT. INKA Budi Noviantoro, Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra dan Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Zamrides serta Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Zulmafendi. (Biro Komunikasi dan Informasi Publik/EN)