Indovoices.com –Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat masa awal pandemi Covid-19 banyak negara lain yang meremehkan Indonesia.
Menurut dia, banyak negara yang memprediksi Indonesia tak mampu bangkit dari krisis ini.
“Banyak yang memperkirakan ketika Covid-19 ini mulai kita salah satu negara yang runtuh duluan,” ujar Erick.
Namun, hal tersebut terbantahkan berdasarkan data yang dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat nilai impor Indonesia mencapai 10,47 miliar dollar AS pada Juli 2020 atau turun 32,55 persen dibandingkan Juli 2019 lalu.
Jika dibanding dengan Juni 2020 atau secara bulanan atau month to month (mtm), nilai impor tersebut turun 2,73 persen yang sebesar 10,76 miliar dollar AS.
“Hasil BPS hari ini positif kita, bukan ekonomi, antara ekspor dan impor malah membagus, yang selama ini dibenak kita harus impor-impor terus. Padahal dengan Covid-19 defisit anggaran kita yang jelek jadi bagus sekarang dan enggak bubar juga ini negara dan enggak kelaparan juga ini negara,” kata Erick.
Mantan bos Inter Milan itu menuturkan, Indonesia mempunyai bekal yang kuat untuk menjadi negara besar di dunia. Sebab, Indonesia memiliki kelebihan dari populasi penduduk dan sumber daya alam yang melimpah.
“Karena dengan Covid-19 ini kita diajarkan, negara yang mempunyai market yang besar itu adalah negara yang mempunyai keunggulan, yang selama ini bangsa kita selalu dibalik,” ucap dia.(msn)