Indovoices.com -Menyikapi fenomena new normal di tengah pandemi Covid-19, masyarakat dihadapkan pada kebiasaan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Kebiasaan itu menjadi sebuah keniscayaan yang lambat laun akan menjadi budaya baru dalam kehidupan bermasyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan di masa transisi rehabilitasi dan rekonstruksi saat ini akan muncul tatanan baru, meski tidak terlalu signifikan.
“Budaya-budaya seperti pertemuan tatap muka yang semasa pandemi ini diganti virtual, saya yakin tidak akan hilang. Kalau muncul perilaku baru di era new normal ya mungkin, tapi tidak secara otomatis akan menghilangkan kebiasaan lama,” ujarnya saat menjadi pembicara Webinar “Menyambut Era New Normal, Momen Membangun Karakter Manusia Berbasis Budaya” yang diselenggarakan Pandi.id dari Jakarta.
Menurut Muhadjir, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai munculnya kebiasaan baru pada era new normal. Ia meyakini perubahan yang akan terjadi tidak akan terlalu drastis hingga mengubah seluruh tatanan budaya masyarakat dan bangsa.
“Akan ada perubahan tapi tidak akan drastis, jadi jangan membayangkan yang seram-seram. Karena pada dasarnya budaya itu mencakup tiga hal yaitu nilai (value), etika, dan estetika,” cetusnya.
Lebih lanjut, imbuh mantan Mendikbud, nilai dalam budaya itu kaitannya dimaknai dengan keindahan, kebenaran, dan kebajikan. Setiap perubahan yang akan dijadikan sebagai sebuah budaya baru harus dilihat dari nilai-nilai tersebut.(kominfo)