Indovoices.com –Presiden Joko Widodo mengakui, mengendalikan angka kasus positif Covid-19 bukanlah hal yang mudah.
Oleh karena itu, ia menilai penting untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh virus corona Sars-Cov-2 itu.
Selain itu, penting pula untuk mengejar angka kesembuhan yang tinggi.
Menurut Presiden Jokowi, dua hal tersebut lah yang sekarang sedang dikejar oleh berbagai negara.
“Target dunia itu sekarang bagaimana menekan angka kematian. Yang kedua, bagaimana tingkat kesembuhannya setinggi-tingginya. Dua ini yang sekarang dikejar oleh negara-negara di dunia,” kata Presiden Jokowi saat rapat dengan para Gubernur di Istana Bogor.
“Karena apa? Mengendalikan Covid-19-nya, kasus positifnya sangat sulit, (sehingga) penekanannya ada di dua hal itu,” sambung dia.
Presiden Jokowi mencontohkan penanganan Covid-19 di Papua Barat. Sampai saat ini, ada 292 kasus positif di provinsi tersebut.
Namun angka kesembuhannya juga tinggi mencapai 198 orang. Sementara pasien Covid-19 yang meninggal ada empat orang.
“Pengendaliannya yang sembuh banyak dan yang meninggal empat,” kata Presiden Jokowi.
Ia menyebut, idealnya memang setiap provinsi juga berjuang untuk menekan angka kasus positif sambil meningkatkan angka sembuh dan menekan angka meninggal dunia.
Namun, ia kembali menekankan bahwa hal tersebut tak mudah. Di satu sisi, pemerintah juga sudah mulai melakukan pelonggaran di berbagai sektor untuk membangkitkan ekonomi.
“Sekali lagi, ini bukan barang yang gampang,” kata dia.
Hingga Rabu ini, pemerintah melaporkan masih terjadi penambahan kasus baru Covid-19.
Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.522 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 80.094, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Dari jumlah itu, sebanya 39.050 pasien dinyatakan sembuh. Sementara 3.797 pasien meningggal dunia.(msn)