Indovoices.com –Indonesia tengah gencar melakukan diplomasi vaksin ke berbagai negara dan perusahaan. Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengatakan diplomasi vaksin harus terus dilakukan Indonesia.
“Diplomasi vaksin kini menjadi elemen paling penting bagi politik luar negeri. Karena jika vaksin ini sudah hadir, maka akan mengubah suasana dan dinamika,” kata Dino dalam webinar Indonesia in Global Perspective yang digagas Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.
Dino menambahkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berkontribusi untuk menemukan vaksin. Sudah ada kerja sama antara Bio Farma dengan Eijkman Institute untuk memproduksi vaksin tersebut.
“Kerja sama ini memiliki kemajuan luar biasa,” imbuhnya.
Meski demikian, di mana pun vaksin untuk virus korona (covid-19) ini ditemukan, harus terjangkau dan diproduksi untuk masyarakat dunia. Menurut Dino, Indonesia yang terus menyerukan akses vaksin dan harganya yang terjangkau harus konsisten dengan prinsip itu.
Dia menjelaskan pernah di masa lalu, saat Indonesia berhasil menemukan vaksin H5N1 namun tidak membagikan formulanya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tutur Dino, sempat ‘ngambek’ dengan Indonesia saat itu.
“Intinya, masalah vaksin ini kita harus konsisten dan bersikap sesuai prinsip untuk membantu dunia. Kita juga harus bekerja sama dengan WHO,” terangnya. Dia menegaskan kembali jika diplomasi vaksin akan menjadi tantangan terbesar bagi diplomasi Indonesia ke depannya. “Ini tantangan terbaru, karena kita jarang melakukan diplomasi vaksin,” ungkap dia.(msn)