Indovoices.com –Angka Reproduksi Efektif (Rt) pada waktu tertentu menjadi salah satu tolok ukur suatu daerah untuk menerapkan new normal. Kementerian Dalam Negeri Mencatat hingga kini masih ada 15 provinsi angka Rt terkait COVID-19 masih di atas 1.
Plt Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, mengatakan angka Rt itu didapatkan dalam rentang waktu Mei hingga 4 Juni.
“Dari beberapa nilai zona memang beberapa provinsi dibagi dalam sekurang-kurangnya dari penilaian Rt dapat dikategorikan provinsi dengan Rt di atas 1 wabah masih bertambah,” ungkap Safrizal saat jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta.
15 provinsi yang memiliki angka Rt di atas 1 yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Timur, dan Bali. Kemudian Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Sementara itu, ia juga menyebut ada beberapa provinsi yang Rt-nya telah menurun. Yakni Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Selanjutnya ada Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Meski begitu, menurutnya untuk daerah yang dinyatakan siap untuk new normal saat ini tercatat ada 102 daerah dari berbagai provinsi. Yakni daerah yang belum terdampak wabah virus corona.
“102 daerah yang belum terdampak sedang menuju pedoman masyarakat produktif dan aman COVID sedang menyiapkan protokol yang sedang disiapkan pemerintah,” ungkap Safrizal.
Sementara itu, kata dia, masih ada 85 kota/kabupaten di berbagai provinsi yang masih berada di zona merah atau risiko penyebaran corona tinggi. Sedangkan yang berada di zona oranye atau risiko rendah tercatat ada 139 kota/kabupaten.
Ia meminta para kepala daerah untuk selalu memperbarui dan mengevaluasi penanganan COVID-19 setiap hari. Sehingga, dapat diketahui kesiapan daerah sebelum menerapkan new normal.
“Daerah diminta evaluasi setiap hari terhadap data-data yang update dan meningkatkan kesiapan daerah. Dan memperkuat mitigasi transmisi dan penyebaran virus dan waspadai gelombang kedua di tiap-tiap daerah, data naik turun,” ucapnya.