Indovoices.com –ICW menilai Komjen Firli Bahuri lebih seperti politikus dibanding Ketua KPK. Sebab, Firli tampak lebih sering berada dalam acara seremonial.
“Perlahan-lahan, Firli Bahuri jauh lebih terlihat sebagai politisi dibandingkan sebagai Ketua KPK,” kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, kepada wartawan.”Kesimpulan itu lahir karena yang bersangkutan terlalu sering mengikuti atau mengadakan acara-acara yang bersifat seremonial belaka,” sambungnya.
Salah satunya saat Firli turut hadir mendampingi Menteri Sosial Juliari Batubara saat penyaluran bantuan sosial di wilayah Jakarta Selatan. Firli turut hadir dalam pemberian bansos bagi masyarakat yang terdampak wabah virus corona.
“Mulai dari menunjukkan keahlian memasak nasi goreng disaat kritik tajam mengarah pada kinerja KPK sampai pada mendampingi Menteri Sosial untuk membagikan bantuan sosial di wilayah Jakarta di tengah situasi PSBB karena pandemi COVID-19,” papar Kurnia.
Ia membenarkan bahwa Pasal 6 dalam UU KPK menyebutkan bahwa salah satu tugas KPK adalah melakukan monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. Namun menurut dia, hal itu tak harus dimaknai pimpinan KPK harus hadir dalam setiap kegiatan terkait pemerintahan negara.
“Menurut hemat saya, tugas KPK sebatas mengkaji kebijakan pemerintah sebagai upaya pencegahan sembari menindak tatkala ada oknum-oknum yang melakukan perbuatan koruptif,” ujar Kurnia.
“Pertanyaan penting lainnya: apakah Firli Bahuri juga turut hadir untuk meninjau terselenggaranya bantuan sosial kepada masyarakat dari Sabang sampai Merauke? Atau hanya sekadar gimmick semata?” pungkasnya.(msn)