Indovoices.com-Jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta disebut menurun semenjak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Menurut dia, hal ini terlihat dari proporsi kasus positif di Jakarta dengan total kasus secara nasional.
Jika sebelum PSBB jumlah persentase kasus positif di DKI Jakarta 50 persen dari kasus nasional, maka setelah PSBB jumlah kasus menjadi 39 persen dari jumlah nasional.
“DKI pada tanggal 5 April kasus terkonfirmasi positif DKI adalah 50 persen dari (total kasus) nasional. Setelah dilakukan PSBB dan pada tanggal 5 Mei yang lalu, terjadi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi DKI menjadi 39 persen dari nasional,” ujar Doni usai rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui video conference.
Namun, seperti apa naik turun kasus Covid-19 di Jakarta sejak PSBB?
Perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta mulai hari pertama penerapan PSBB:
- 10 April 2020: Pada hari pertama PSBB, bertambah 91 orang yang positif
- 11 April 2020: Pasien positif bertambah 93 kasus
- 12 April 2020: Bertambah drastis ke angka 179
- 13 April 2020: Bertambah 160 pasien positif
- 14 April 2020: Pertambahan kasus melandai ke angka 107
- 15 April 2020: Angka pertambahan kembali turun, yakni 98 pasien positif
- 16 April 2020: Pertambahan terbanyak sejak muncul kasus Covid-19 di Jakarta, yakni 223 pasien positif
- 17 April 2020: Pertambahan melambat ke angka 153
- 18 April 2020: Pertambahannya turun hingga setengah dibanding hari sebelumnya, yakni 79 pasien positif
- 19 April 2020: Bertambah 131 kasus
- 20 April 2020: Bertambah 79 kasus
- 21 April 2020: Bertambah cukup banyak 167 kasus
- 22 April 2020: Bertambah 120 kasus
- 23 April 2020: Pertambahan terus melandai sebanyak 107 pasien
- 24 April 2020: Pasien positif bertambah 99 orang
- 25 April 2020: Bertambah 76 pasien positif
- 26 April 2020: Bertambah 65 pasien
- 27 April 2020: Bertambah dengan angka 86 pasien positif
- 28 April 2020: Pasien positif bertambah 118 orang
- 29 April 2020: Bertambah 83 orang pasien positif
- 30 April 2020: 105 pasien positif di Jakarta
- 1 Mei 2020: Bertambah 145 pasien positif
- 2 Mei 2020: Menurun ke angka 72 orang
- 3 Mei 2020: Terus menurun ke angka 62 pasien positif
- 4 Mei 2020: Menurun lagi ke angka 55
- 5 Mei 2020: Naik drastis dan bertambah 169 pasien positif
- 6 Mei 2020: Turun ke angka 68 pasien positif per hari
- 7 Mei 2020: Turun lagi ke angka 66
- 8 Mei 2020: Kembali naik ke angka 127 pasien positif
- 9 Mei 2020: Menurun drastis ke angka 57
- 10 Mei 2020: Naik lagi ke jumlah 182 pasien positif
- 11 Mei 2020: Turun ke angka 55 orang positif
Kasus positif di Indonesia semenjak PSBB Jakarta:
- 10 April: Bertambah 219 pasien positif
- 11 April: Bertambah 330 pasien
- 12 April: Terus bertambah ke angka 399
- 13 April: Menurun ke angka 316
- 14 April: Turun lagi ke angka 282
- 15 April: Bertambah di angka 297
- 16 April: Kembali bertambah ke angka 380
- 17 April: Tercatat pertambahan di angka 407
- 18 April: Menurun di angka 325
- 19 April: Bertambah 327 pasien positif
- 20 April: Turun ke angka 185
- 21 April: Kembali naik di angka 375
- 22 April: Menurun ke angka 283
- 23 April: Naik lagi ke 357 pasien positif
- 24 April: Bertambah 436 pasien
- 25 April: Jumlah pasien positif bertambah 396
- 26 April: Turun di angka 275
- 27 April: Kembali turun ke angka 214
- 28 April: Pasien positif bertambah 415
- 29 April: Menurun di angka 260
- 30 April: Naik lagi di angka 347
- 1 Mei: Terus naik ke angka 433
- 2 Mei: Pasien positif berjumlah 292
- 3 Mei: Bertambah 349 orang yang positif
- 4 Mei: Bertambah lagi di angka 395
- 5 Mei: Terus bertambah di angka 484
- 6 Mei: Menurun di angka 367
- 7 Mei: Kembali turun di angka 338
- 8 Mei: Turun lagi di angka 336
- 9 Mei: Menembus angka 533
- 10 Mei: Bertambah 387 orang positif
- 11 Mei: Jumlah positif 233 orang
Dari data tersebut, terlihat persentase jumlah pasien Covid-19 di Jakarta berbeda-beda setiap harinya.
Jika dibandingkan dengan angka nasional, ada jumlah kasus di DKI yang persentasenya tetap 50 persen dari nasional meski telah PSBB.
Misalnya pada tanggal 13 April 2020, ada 160 pasien positif di DKI sedangkan jumlah pasien positif di Indonesia 316 orang. Artinya persentase positif DKI Jakarta adalah 50,5 persen.
Sedangkan, kadang kala persentase di DKI bahkan hanya 25 persen dari persentase nasional.
Contohnya pada 6 Mei 2020, hanya 68 pasien positif di DKI. Sedangkan nasional sebanyak 368.
Ini membuktikan bahwa tak ada data yang menunjukkan pasien Covid-19 di DKI melandai hingga 50 persen jumlah nasional sesuai klaim pemerintah.
Pasalnya kurva tersebut terus naik dan turun setiap harinya. Bahkan bisa sangat drastis.(msn)