Indovoices.com-Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyebut alat tes kit Polymerase Chain Reaction (PCR) masuk tahap uji validasi dan registrasi akhir di Kementerian Kesehatan. Alat buatan Indonesia ini akan diproduksi massal pada akhir Mei dan mulai tersedia pada Juni 2020.
“PCR tes kit uji validasi dan registrasi akhir bulan ini kita targetkan akan produksi 50 ribu, awal juni akan tesedia 50 ribu tes kit,” kata Bambang di Jakarta Pusat.
Bambang menyampaikan kapasitas industri PCR berbasis sintesis peptida mencapai 100 ribu unit per bulan. Kemenristek juga tengah mengembangkan tiga jenis rapid test lain. Butuh satu hingga dua bulan untuk merampungkannya.
Di samping itu, Bambang mengatakan ada empat prototype ventilator yang telah selesai menjalani uji alat di Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kemenkes.
“Dan saat ini sedang jalani uji klinis. Bahkan satu dari empat alat yang dari ITB sudah selesai uji klinis. Dan diharapkan bisa segera masuk fase produksi,” jelas dia.
Sedangkan ventilator dari Universitas Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta PT Dharma masih menyelesaikan uji klinis.
“Kemungkinan minggu depan produksi dalam jumlah besar sudah bisa dilakukan. Kapasitas produksi 100 unit ventilator perpabrik perminggu,” ujar dia.(msn)