Indovoices.com-Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) masih melakukan penyelidikan terkait harga BBM yang tak kunjung turun. Pasalnya, berbagai negara tetangga Indonesia sudah melakukan penyesuaian harga BBM.
Direktur Ekonomi KPPU Zulfirmansyah mengatakan, harga BBM negara tetangga sudah jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia.
Ia mencotohkan, harga BBM RON 95 di Vietnam dijual pada harga Rp 8.367 per liter. Bahkan, Malaysia menjual BBM RON 95 dengan harga yang jauh lebih rendah, yakni Rp 4.631 per liter.
Harga-harga tersebut lebih rendah jika dibandingkan harga BBM Pertamia dengan kadar oktan lebih rendah, yaitu RON 92 (Pertamax) yaitu sebesar Rp 9.000 per liter.
“Banyak statement yang mengatakan kita termurah, tidak juga,” kata Zulfirmansyah dalam konferensi pers virtual.
Selain itu, KPPU menilai pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM seharusnya sudah melakukan penyesuaian harga BBM.
Sebab, salah satu indikator utama penyesuaian harga BBM, yaitu harga acuan minyak mentah Mean Of Platts Singapore (MOPS) sudah mengalami penurunan sejak Februari 2020.
“Kalau mau mengubah harga BBM, 25 April harusnya sudah bisa dilakukan, karena menggunakan rata-rata harga MOPS dan kurs rupiah dua bulan lalu,” kata Zulfirmansyah.
Lebih lanjut, Zulfirmansyah mengatakan pihaknya sudah menyurati Kementerian ESDM, Pertamina, dan pelaku usaha penyedia BBM swasta lainnya untuk dimintai data acuan yang mengakibatkan harga tak kunjung turun.
Namun, sampai saat ini belum ada satu pihak pun yang membalas surat tersebut.
KPPU menduga, apabila seluruh perusahaan penyedia jasa BBM tidak melakukan penyesuaian harga, maka berpotensi terjadi praktik penetapan harga.
“Balasan ini masih kami tunggu. Beberapa perusahaan dapat diduga melakukan upaya penetapan harga tadi,” ucapnya. (msn)