Indovoices.com-Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau dikenal Emil turut menyesalkan dan mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh pengguna YouTube, Ferdian Paleka dan dua rekannya. Menurut dia, konten yang dibuat oleh tiga pemuda tersebut menghina manusia.
Semestinya, Emil mengatakan, di bulan Ramadhan akhlak manusia meningkat dengan memperbanyak perbuatan tolong menolong di antara umat manusia. Namun, tiga pemuda itu justru berbohong dalam menolong. Hal itu dinilai sebagai contoh buruk dari sifat manusia yang tak patut ditiru terutama oleh generasi milenial di Jabar.
“Di bulan Ramadhan harusnya akhlak itu naik, ini akhlaknya malah turun dan di bulan Ramadhan harusnya kita tolong menolong melakukan nge-prank itu minta maaf juga bohong kan dan sebagainya, mudah-mudahan itu adalah contoh terburuk dari sifat manusia,” kata dia kepada wartawan di Kota Cimahi.
Emil pun mendukung tindakan hukum atas para pelaku. Semestinya, konten yang dibuat oleh tiga pemuda itu bermuatan positif bukan malah negatif. Diketahui, satu dari tiga pemuda yakni Tubagus Fahddinar sudah menyerahkan diri ke polisi.
“Pada warga Jawa Barat yang milenial generasinya jangan ditiru dan saya mendukung tindakan hukum yang dilakukan dan ditindaklanjuti,” tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, korban bernama Sani (39) menjelaskan, peristiwa bermula ketika dia dan empat rekannya yang jadi korban sedang mangkal di lokasi tiba-tiba dihampiri tiga pelaku yang datang menggunakan kendaraan roda empat jenis sedan.
Para pelaku memanggil korban seraya berkata hendak membagikan rezeki. Ketika itu, pelaku memberikan dua buah dus mie instan yang di dalamnya terdapat sejumlah plastik.
“Malam Jumat jam 01.30 WIB kemari lalu aku kan lagi di depan mangkal ceritanya, udah gitu ada mobil itu lewat ke situ terus manggil katanya mau ngasih bagi-bagi rezeki, terus aku manggil temen-temen,” kata dia, Senin (4/5).
Setelah menerima, paket itu kemudian dibuka dan dia mendapati ternyata paket miliknya berisi sayuran toge yang sudah membusuk.
Sani mengaku sedih dan kecewa usai mendapati isi dari paket tersebut. Padahal, mulanya dia tidak menaruh rasa curiga terhadap pelaku. Paket makanan palsu tersebut kemudian dia buang.(msn)