Indovoices.com-Presiden Amerika Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk memecat Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat-nya, Alex Azar. Hal tersebut menyusul terbitnya laporan Reuters bahwa Azar melakukan sejumlah kesalahan pada tahap awal penanganan Corona. Di sisi lain, pandemi virus Corona di Amerika terus memburuk.
“Banyak pihak gerah dengan cara Azar menangani virus Corona. Namun, di satu sisi, mereka juga kesulitan melakukan perubahan besar di saat virus Corona sudah memakan korban hingga 53 ribu orang,” sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters.
Salah satu langkah Azar yang disorot adalah keputusannya mengangkat pejabat minim pengalaman untuk mengawasi penanganan harian virus Corona. Pejabat yang diangkat Azar tersebut adalah Brian Harrison.
Mengutip Reuters, Harrison tidak punya banyak pengalaman di bidang kesehatan masyarakat. Dibandingkan kesehatan masyarakat, Harrison lebih banyak berkecimpung di bidang pengembangbiakkan hewan, terutama anjing. Mengutip Reuters, Harrison kerap disindir sebagai peternak anjing di Kementerian Kesehatan.
Selain keputusannya mengangkat peternak anjing untuk menangani virus Corona, Azar juga dianggap lamban memperingatkan masyarakat. Amerika baru gencar memperingatkan masyarakat soal virus Corona sekitar akhir Februari sementara virusnya sendiri, ternyata, sudah masuk sejak Januari.
Tidak berhenti di situ, Azar juga disebut lamban memproduksi alat pelindung diri dan alat tes untuk virus Corona. Ketika alat tes berhasil diproduksi, dengan melibatkan CDC, hasilnya malah tidak akurat. Alhasil, tes di Amerika sempat bermasalah selama lebih dari sepekan.
Kesalahan-kesalahan itu tidak sebanding dengan kapasitas departemen Azar yang raksasa. Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (HHS) diketahui beranggaran US$1,3 triliun dan memiliki otoritas mengwasi segala hal yang berkaitan dengan kesehatan publik.
Dimintai tanggapan, HHS mengatakan bahwa yang bersangkutan tengah sibuk menangani virus Corona. Oleh karenanya, tidak memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan soal kinerjanya. Sementara itu, Gedung Putih membantah kabar Azar akan dipecat.
“Segala spekulasi tentang personel kami adalah hal yang tidak bertanggung jawab dan mengganggu respon kami terhadap COVID-19,” ujar juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Dalam laporan Reuters, yang juga mengacu pada laporan Wall Street Journal dan Politico, ada tiga orang yang dipertimbangkan Trump menggantikan Azar. Mereka adalah Koordinator Virus Corona di Gedung Putih Deborah Birx, Kepala Pusat Medicare dan Medicaid Seema Verma, dan Pejabat HHS Eric Hargan. (msn)