Indovoices.com-Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) mengantisipasi pemudik dari Malaysia yang pulang lewat jalur darat dari Riau.
Di perbatasan pintu masuk Riau ke Sumbar, di Pangkalan, Limapuluh Kota, didirikan posko antisipasi corona yang memeriksa setiap orang masuk.
“Kita antisipasi karena sudah ada perantau dari Malaysia yang pulang lewat jalur darat melalui Riau ke Sumbar,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan.
Ferizal mendapat informasi, sudah ada perantau dari Malaysia yang pulang.
“Sudah ada dan sudah lewat perbatasan. Kemungkinan masih ada, karena berdasarkan info sudah menunggu gelombang berikutnya dari Dumai,” kata Ferizal.
Ferizal mengakui untuk menjaga perbatasan dengan melakukan pemeriksaan setiap orang masuk ke Sumbar, Pemkab Limapuluh Kota cukup kesulitan.
Hal ini disebabkan petugas di lapangan tidak dilengkapi dengan fasilitas alat pelindung diri (APD) yang memadai.
“Para petugas tidak didukung dengan kebijakan serta APD. Kami berharap pemerintah provinsi turun hendaknya, ini kewenangan provinsi juga,” ujarnya.
Selain itu, kata Ferizal, pihaknya hanya bisa melakukan pengecekan suhu tubuh, yang dirasa kurang akurat karena kebanyakan orang masuk ke Kabupaten Limapuluh Kota menggunakan bus ber-AC.
“Kalau penumpang yang naik bus yang ada AC tentu suhu tubuh sebenarnya sulit dideteksi. Ini tentu jadi persoalan tersendiri,” jelas Ferizal.
Hingga Jumat (27/3/2020), sudah ada enam orang yang terinfeksi virus corona di Sumatera Barat.
Pasien yang pertama diketahui terjangkit virus corona di Sumatera Barat punya riwayat bepergian ke Jakarta.