Indovoices.com-Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, salah satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi, yakni Sekolah Indonesia Riyadh, dengan serius menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis digital. Sistem PJJ ini diberlakukan sejak Senin (9/03/2020) sampai pemberitahuan lebih lanjut dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi. Dalam pelaksanaannya, konsep Pembelajaran Jarak Jauh berbasis digital di Sekolah Indonesia Riyadh dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA.
Untuk tingkat SD dibagi menjadi dua kategori, yaitu kelas 1,2, dan 3, serta kelas 4,5 dan 6. Bagi kategori kelas 1,2 dan 3, pembelajaran dilaksanakan dengan sistem aplikasi daring yang dibuat oleh wali murid masing-masing yang telah disimulasikan sebelumnya. Melalui metode ini, materi disampaikan secara langsung oleh guru atau bisa ditunda bagi yang terkendala. Aplikasi daring juga membuka ruang diskusi bagi peserta didik yang ingin bertanya di waktu yang sama.
Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, Abdulloh Syifa menyampaikan, dirinya ikut turun langsung dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dengan melakukan kontrol dalam metode pembelajaran berbasis daring ini. “Untuk menjamin keterlaksanaan PJJ, saya selaku Kepala Sekolah ikut masuk dalam grup belajar, baik di aplikasi Whatsapp (WA) maupun Facebook, sehingga bisa mengontrol langsung pelaksanaan PJJ,” kata Abdulloh dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya untuk kategori kelas 4,5 dan 6, pembelajaran dilaksanakan dengan sistem diskusi terarah melalui aplikasi daring yang sudah dibuat oleh guru kelas. Khusus untuk kelas 6 yang akan menghadapi ujian sekolah (US), aplikasi daring sudah dibuat oleh guru mata pelajaran. Melalui metode ini, guru menggunakan metode Blended Learning, di mana siswa diajak untuk mengeksplorasi sumber belajar dari situs internet dengan sistem penilaian yang dapat dipantau secara langsung, interaktif, terukur, dan menyenangkan. Beberapa situs yang digunakan antara lain Kahoot, Quizzizz, dan Edmodo.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran jarak jauh berbasis digital untuk jenjang SD tertuang dalam jadwal yang sudah terarah dengan menanamkan adab saat belajar di rumah, salah satunya memulai kegiatan belajar dengan berdoa terlebih dahulu.
Kemudian bagi tingkat SMP dan SMA, peserta didik juga diajak untuk mengeksplorasi sumber belajar dari internet sebagai implementasi dari Pembelajaran Mandiri Teratur atau Self Regulated Learning. Sistem pembelajaran ini sudah diterapkan di Sekolah Indonesia Riyadh dengan membuat tingkatannya sesuai jenjang serta minat dan bakat. Tugas yang diberikan pada peserta didik antara lain membuat video tutorial atau membuat cerita bergambar melalui aplikasi.
Dengan keseriusan yang ditunjukkan para guru dan orang tua dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis digital, Abdulloh mengaku bangga atas dedikasi para guru serta kerja sama dan komunikasi yang berjalan dengan baik dan lancar. “Saya sangat bangga dengan dedikasi para guru yang menyiapkan secara serius pembelajaran online”. Abdulloh juga melihat peran orang tua sangat besar, khususnya orang tua tingkat SD yang telah mendampingi dan ikut serta melaksanakan pembelajaran jarak jauh berbasis digital. (kemenkeu)