Indovoices.com-Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran mendengar desakan dari sejumlah kalangan agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero).
Luhut menilai tuntutan terkesan aneh. Pasalnya menurut pengamatannya, kinerja Ahok selama di Pertamina bagus.
Luhut menilai Ahok berhasil menyelesaikan permasalahan yang membelit perusahaan plat merah itu.
“Dituduh Korupsi? Ya kalau saya boleh cerita malah Pak Ahok yang menemukan banyak sekali masalah-masalah yang harus diperbaiki di Pertamina,” jawabnya.
Luhut malah menilai Pertamina dan pemerintah beruntung memiliki Ahok.
“Kami malah bersyukur ada Pak Ahok (di Pertamina),” ungkapnya.
Tuntutan agar Ahok mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris Pertamina mengemuka dalam Aksi 212 yang digelar beberapa waktu lalu. Salah seorang orator Aksi 212 yang juga merupakan Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu mundur dari posisinya. Dia menuding Ahok memiliki banyak masalah.
Dalam orasinya di Aksi 212 pada Sabtu (22/2), Marwan menyebut selain kasus penistaan agama, Ahok memiliki enam hingga 10 kasus korupsi.
Di kesempatan terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir pun telah merespons tuntutan tersebut. Dia menegaskan bahwa pergantian direksi maupun komisaris di perusahaan BUMN dilakukan berdasarkan Key Performance Indicators (Indikator Kinerja Utama).
“Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan,” jelasnya.(cnn)