Indovoices.com- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A, mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR SST Zeni TNI bantuan kemanusiaan ke Negara Australia, di ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
Wamenhan mengatakan bahwa merupakan tindak lanjut dari paparan Panglima TNI pada Rapim Kemhan TNI dan Polri TA. 2020 pada tanggal 23 Januari 2020, yaitu untuk membantu penanganan bencana kebakaran hutan di Australia.
“Sebagai negara sahabat, Indonesia-Australia saling membantu diberbagai bidang baik ekonomi, pendidikan kebudayaan dan lain sebagainya”, ujar Wamenhan.
Oleh karena itu, dalam rangka menjaga hubungan baik dengan Australia, menunjukkan kepedulian sebagai negara yang bersahabat, maka TNI merasa terpanggil membantu meringankan beban yang dialami oleh negara Australia. Kemhan mendukung penuh TNI dengan menyiapkan payung hukum berupa rancangan Keputusan Presiden (Keppres) untuk dapat segera diterbitkan, maka harus perlu persetujuan DPR terlebih dahulu.
“Kami berharap agar dapatnya menyetujui permohonan pendapat Komisi I DPR, agar rancangan Keppres menjadi Keppres”, ungkap Wamenhan.
Lebih lanjut Wamenhan mengungkapkan bahwa, tugas TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan negara, melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa, melaksanakan operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
Oleh karena itu, Kemhan dan TNI akan mengirimkan Pasukan TNI untuk mengemban Misi Bantuan Kemausiaan akibat kebakaran hutan di negara Australia. Maka hal tersebut menjadi upaya diplomasi pertahanan pemerintah Indonesia, khususnya Kemhan dan TNI untuk menormalisasi militer kedua negara.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid memewakili anggota Komisi I DPR mengatakan, DPR mendukung penuh tentang bantuan kemanusiaan berupa pengiriman Satgas Garuda ke Australia.
Hadir pada acara tersebut Panglima TNI, Ketua BNPB, Dirjen Asia Pasifik Kemlu RI serta para pejabat Kemhan dan TNI.(kemhan)