Indovoices.com- Untuk memenuhi kebutuhan strategisnya dalam menjaga keamanan republik, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendapatkan alokasi anggaran APBN terbesar tahun 2020, yaitu sebesar Rp131 triliun. Angka ini meningkat dari anggaran tahun lalu Rp110 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan pembelian alutsista diputuskan dan digunakan secara cermat dan efektif, terutama bila sumber dana pembelian dari pinjaman luar negeri.
“Pinjaman dalam negeri masih relatif tidak bermasalah, yang sering bermasalah adalah pinjaman luar negeri. Banyak alutsista kita dibeli dari berbagai macam negara dan ini pun menurut saya membutuhkan suatu pemikiran dan keputusan bersama strategi dari Kemenhan dan Panglima, Kepala Staf, itu mau seperti apa komposisi, sumbernya, asalnya. Itu adalah keputusan strategis di institusi ini. Kami akan ikut mendukungnya apapun yang menjadi keputusan Bapak dan Ibu sekalian,” ungkap Menkeu pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) Tahun 2020 di Gedung Jendral AH Nasution Kementerian Pertahanan.
Sebagai informasi, Rapim Kemhan Tahun 2020 dilaksanakan selama dua hari yakni mulai tanggal 22 sampai dengan 23 Januari 2020. Pada hari kedua, Rapim dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo yang memberikan pengarahan kepada peserta dan undangan Rapim. (kemenkeu)