Indovoices.com-Jusuf Kalla mengatakan, Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi kampus hijau yang indah. Hal ini disampaikan Wakil Presiden Kabinet Kerja ini usai melihat progres pembangunan kampus yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat ini.
“Sebagian (proses pembangunan) sudah selesai sesuai rencana. InsyaAllah ini akan menjadi satu kampus yang indah. Kampus yang hijau. Green Forested Campus,” tutur JK.
Pasalnya menurut Wakil Presiden Kabinet Kerja ini, sejak awal pembangunan kampus di atas areal seluas 142,5 Ha ini memang di desain dengan mengedepankan semangat ramah lingkungan atau green campus. Menurut Jusuf Kalla, pembangunan Kampus UIII sejak awal memang menerapkan prinsip green campus.
“Danau saja kita bangun ada beberapa. Kemudian untuk bangunan, hanya kita bangun tidak lebih dari 20 persen (dari total areal 142,5 Ha),” jelas JK yang juga didampingi Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Tampak hadir menyambut kedatangan JK dan rombongan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Arskal Salim, Rektor UIII Komarudin Hidayat, serta Kepala Biro Umum Kemenag Syafrizal.
Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi berharap keberadaan Kampus UIII akan membawa perubahan besar bagi dunia islam. Karena saat ini menurutnya, banyak pihak yang ingin belajar tentang islam di Indonesia. “Operasionalnya Kampus UIII ini sudah banyak yang menunggu. Banyak yang ingin belajar islam di sini. Akan lebih menarik lagi, karena kampus ini memang dibangun dengan konsep green campus dan sangat futuristik,” tutur Menag.
Berdasarkan konsep masterplan pembangunan UIII setidaknya ada tujuh prinsip yang digunakan. Yaitu, mempertahankan keindahan yang abadi, epystemic community, pedestrian environment, bicycle environment, futuristic, iconic, menjadi pusat peradaban, dan menyatu dengan alam.
Menag menuturkan, meskipun pada awal proses pembangunan sempat terhambat karena ada masalah pembebasan lahan, ia tetap optimis ke depan proses pembangunan Kampus UIII akan berjalan lancar. “Hambatan-hambatan semacam itu sempat ada, tapi bisa kita atasi ya. Mudah-mudahan tahap selanjutnya bisa terus lancar,” kata Menag.
Untuk mendukung operasional Kampus UIII, Kementerian PUPR saat ini juga mulai membangun Masjid dan Perpustakaan di areal tengah kampus yang disebut kawasan tiga pilar. “Saat ini mulai dibangun masjid dan perpustakaan. Sementara fakultas tipe A juga akan dikejar pengerjaannya, sehingga September bisa mulai digunakan,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dalam kesempatan tersebut, JK dan rombongan juga berkesempatan untuk menilik asrama mahasiswa yang telah siap digunakan. Asrama berbentuk twin building (bangunan kembar) ini terdiri dari delapan lantai yang akan menampung sekitar 268 mahasiswa. Asrama Mahasiswa yang dibangun oleh PT WIKA ini memiliki berbagai fasilitas, mulai dari lobby, ruang tamu, kamar mahasiswa, kamar mahasiswa difabel, toilet, hingga pantry.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Kampus UIII menjelaskan, proyek multiyears yang berlangsung mulai 2019 hingga 2024 ini diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp3,9 triliun. “Saat ini kita baru masuk pembangunan tahap I yang terdiri dari beberapa projek, yaitu pembangunan asrama mahasiswa dan perumahan dosen, pembangunan rektorat dan satu gedung fakultas, dan pembangunan infrastruktur dan jalan,” jelas Syafrizal.
“Selanjutnya kita akan memulai pembangunan tahap II. Tahapannya akan dimulai dengan pembebasan lahan yang akan menjadi areal pembangunan tahap II,” imbuh Syafrizal yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Umum Kementerian Agama. (jpp)