Indovoices.com-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan, melakukan penghijauan pada konteks Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Lebak, Banten harus bersamaan dengan bangunan konservasi tanah dan air.
“Ini akan dilaksanakan segera setelah akses Sukajaya, Bogor dan tempat-tempat di Lebak selesai ditangani Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” ujar Menteri Siti Nurbaya kepada media.
Menteri LHK Siti Nurbaya melihat langsung kondisi Bogor yang baru saja dilanca bencana longsor, mengungkapkan, interaksi dirinya dengan dua Bupati perempuan juga bagus yakni Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dan Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin. “Saya yakin kita bisa tangani pasca bencana di sana dengan baik,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya.
Menteri Siti Nurbaya mengungkapkan, dirinya beserta jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka penanganan holistik bencana Bogor, Lebak, dan lain-lain tempat terkait kawasan hutan dan konservasi dan secara umum wilayah hulu.
Menurut rencana, akan segera dilakukan penanaman pada areal 2.500 hektare di Lebak dan Bogor dan di antaranya dengan vetiver pohon akar wangi.
Dalam rangka teknis rinci lapangan, pada Jumat (10/01/2020), Menteri LHK Siti Nurbaya berkunjung ke lokasi Kebun Bibit Desa bantuan Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), KLHK di lokasi di Kota Bogor karena kebutuhan ruang terbuka hijau kota Bogor.
Melihat hulu Jakarta yaitu Bogor, maka termasuk wilayah Kabupaten dan Kota Bogor sebagai kesatuan. Menurut Menteri Siti, kebun bibit permanen sudah ada di Cimanggis dengan kapasits produksi 1 juta bibit dan harus siap sesuai arahan Presiden kebun-kebun bibit di sekitar lokasi yang harus dihijaukan. Direncanakan sekitar 100 unit di Bogor yaitu di kabupaten dan 100 unit di Kabupaten Lebak, termasuk unit-unit di Kota Bogor, yang didukung juga oleh kebun bibit di Dermaga.
Menteri LHK Siti Nurbaya diterima Wali Kota Bogor, Bima Arya yang pada kesempatan itu juga menjelaskan dan meminta dukungan jalan keluar kepada Menteri atau Pemerintah Pusat untuk penyelesaian tempat pembuangan akhir sampah atau TPA, serta terkait penanganan air limbah rumah tangga.
Menteri LHK Siti Nurbaya merespons dengan langkah langsung yakni menugaskan Sekjen dan Dirjen untuk memantapkan kebun bibit sebanyak 60.000 batang tersebut dan untuk mengembangkan ekoriparian, menata wilayah tersebut menjadi tempat yang nanti akan menjadi spot yang menarik ditata dengan taman dan lain-lain sehingga baik untuk swafoto dan hiburan masyarakat.
Dalam kaitan ini lanjut Menteri Siti, maka kebijakan tata wilayah itu bisa dari segala aspek. “Saya minta Dirjen siapkan kebun bibit yang akan dipakai tanamannya dalam dua bulan ini untuk penghijauan. Dan bila lokasinya baik bisa dikembangkan menjadi lokasi yang baik dan menarik dikunjungi. Ini juga baik untuk Pemda,” katanya.
Dalam kunjungan ini, Menteri LHK Siti Nurbaya menyatakan berterima kasih kepada Pemkot Bogor dan Lurah Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah.
“Menurut saya lokasi ini sangat menarik selain baik sebagai lokasi pembibitan karena bersisian dengan sungai Ciliwung yang terus ke Kebun Raya Bogor. Semua harus dirapikan. Bapak Presiden memerintahkan kepada saya untuk agenda pemulihan lingkungan dalam 3 hingga 5 tahun ke depan. Ini saat yang tepat menurut saya setelah akumulasi segala masalah lingkungan dan aktivis yang belasan dan puluhan tahun selama ini,” papar Siti Nurbaya.
Penanganan Sampah
Dalam kaitan dengan penanganan sampah Menteri Siti menegaskan dan memerintahkan Dirjen untuk segera rapat dengan Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Bogor serta Pemkab Bogor.
“Hari ini Sekjen KLHK, Sesditjen DAS dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Lingkungan berada di Bogor dan Menteri serta Dirjen Konservasi dan Dirjen Gakkum ke Lebak pada spot yang berbeda, karena bidang yang berbeda-beda ditangani. Saya harus periksa kebun-kebun bibit desa dan kebun bibit rakyat, untuk meyakini bahwa penghijauan berjalan baik di wilayah-wilayah sebagaimana harapan Bapak Presiden,” katanya.(jpp)