Indovoices.com- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membantu para nelayan Indonesia untuk memiliki rumah yang layak huni. Hal itu dikarenakan Indonesia adalah negara maritim sehingga kawasan permukiman nelayan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah sekaligus menciptakan lapangan kerja.
“Laut adalah masa depan negara Indonesia sebagai negara maritim. Oleh karena itu nelayan Indonesia harus memiliki rumah yang layak huni,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Acara Puncak Hari Nusantara 2019 di Pantai Gandoriah, Pariaman.
Basuki menjelaskan, pembangunan rumah nelayan yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Adanya perumahan nelayan yang tertata dengan baik diharapkan dapat membuat para nelayan lebih fokus dalam mencari ikan di laut serta menciptakan generasi muda Indonesia yang berdaya saing.
“Pembangunan rumah nelayan ini sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk mensejahterakan nelayan Indonesia. Kementerian PUPR ditugasi untuk membangun dan saat ini proses pembangunannya sudah selesai dan telah dihuni oleh nelayan dan keluarganya,” terangnya.
Lebih lanjut, Basuki menyatakan, program pembangunan dan perbaikan kawasan nelayan telah laksanakan di sejumlah wilayah pesisir di Indonesia seperti di Kalimantan Barat, Pontianak, Tegal, Tambak Lorok Semarang. Adanya kawasan nelayan yang ditingkatkan infrastrukturnya seperti hunian, sanitasi dan air bersihnya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi para nelayan tersebut.
“Kita akan keroyok pembangunan kawasan nelayan mulai dari hunian, sanitasi, air bersih serta meningkatkan ekonomi keluarga nelayan. Ini dilakukan Kementerian PUPR bekerjasama dengan kementerian terkait lainnya seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan melibatkan nelayan itu sendiri. Hal itu merupakan salah satu untuk upaya kita untuk menghayati bahwa negara Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan dimana nelayan jadi pencipta lapangan kerja yang besar di Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyatakan, Kementerian PUPR terus memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Peringatan Hari Nusantara Tahun 2019 yang di pusatkan di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Salah satunya bentuk dukungan nya adalah penyaluran bantuan rumah khusus (Rusus) untuk para nelayan dan melakukan bedah rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit rumah.
Pembangunan rumah khusus nelayan, kata Khalawi, dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan sebanyak 50 unit pada tahun 2017 lalu. Perumahan nelayan yang dibangun dengan teknologi Risha dan dicat dengan warna biru tersebut dibangun di Negari Karan Aur Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
“Rumah nelayan yang kami bangun merupakan tipe 36 dan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang tahan gempa. Saat ini rumah nelayan tersebut semuanya telah terhuni, ” katanya.
Salah seorang penghuni rumah khusus nelayan di Pariaman, Robiyanto (43 tahun) mengaku sangat senang mendapat bantuan rumah khusus nelayan dari pemerintah. Menurutnya, rumah nelayan yang dibangun di Jalan Rasyid Broneng Kelurahan Karan Aur Pariaman tersebut sangat nyaman untuk dihuni dirinya bersama keluarganya.
“Saya tinggal di sini bersama isteri dan empat orang anak dan rumahnya sangat bagus dan lengkap fasilitasnya. Sudah ada meja kursi tamu, lemari pakaian dan tempat tidur, serta listrik dan air bersih. Pokoknya kami tinggal masuk ke rumah ini dan lingkungannya juga tertata dengan baik,” katanya. (jpp)