Setidaknya ada 3 menteri Jokowi yang mendapat pengakuan Internasional. Mereka adalah Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan) dan Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
Sri Mulyani
Saya hanya akan menjelaskan secara singkat saja mengenai Sri Mulyani, karena sudah pernah saya tulis di artikel sebelumnya. Silahkan bagi yang belum membacanya.
https://www.Indovoices.com/ekonomi/menkeu-asia-pasifik-terbaik-2-kali-menampar-mulut-yang-hobi-nyinyirin-hutang-indonesia/
Sri Mulyani mendapat penghargaan dari FinanceAsia sebagai Menkeu terbaik Se Asia Pasifik 2018. Penghargaan ini adalah penghargaan kedua kalinya yang diperoleh Sri Mulyani pada kategori yang sama. Yang pertama, tahun 2017 yang lalu. Dan bulan Februari 2018 kemarin juga sempat dinobatkan sebagai menteri terbaik sedunia (Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates, pada Februari 2018.
Sri Mulyani dianggap berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017 sehingga dapat bertahan saat terjadi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.
Susi Pudjiastuti
Menteri yang terkenal dengan slogan “Tenggelamkan” ini merupakan salah satu menteri Jokowi yang bertanggungjawab menangani bidang kelautan dan perikanan. Sejak KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dipegang oleh Susi. Kekayaan laut Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Keberaniannya menenggelamkan kapal, tidak perduli milik asing maupun aseng, sekaligus membantu membersihkan citra Jokowi yang dituduh Pro Asing dan Aseng oleh lawan-lawan politiknya.
Berbagai penghargaan yang pernah diterimanya, antara lain.
Penghargaan Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit pada Juni 2017 di Seattle, Amerika Serikat. Menteri Susi dianugerahi penghargaan kategori kepemimpinan (leadership) dari empat kategori yang ada, yaitu innovation, vision, advocacy, dan leadership.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberaniannya memberantas praktik penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal unreported and unregulated fishing) oleh kapal asing dan lokal yang terjadi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPRI).
Susi juga meraih penghargaan maritim tertinggi dunia yakni Peter Benchley Ocean Awards pada Mei 2017 di Smithsonian, Washington DC. Penghargaan diberikan atas perannya dalam meningkatkan kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menerapkan berbagai kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang meliputi pilar kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.
Di bulan September 2016, Susi juga pernah mendapat penghargaan Leaders for a Living Planet dari World Wildlife Fund (WWF) yang diserahkan di Washington DC. Presiden WWF Internasional Yolanda Kakabadse menjelaskan peran Susi dalam pemberantasan illegal fishing, dan perlawanan terhadap Unregulated and Unreported Fishing (IUUF) sehingga layak mendapatkan penghargaan ini.
Basuki Hadimuljono
Sering disebut sebagai panglima perangnya Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tercatat sebagai penerima penghargaan International Lifetime Contribution Award 2017 dari Perhimpunan Insinyur Jepang atau Japan Society of Civil Engineers (JSCE) pada Juli 2017.
Dan yang lebih membanggakan lagi, Basuki merupakan tokoh Indonesia pertama yang menerima penghargaan ini karena dinilai berhasil dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Penghargaan dari Asean Federation Engineering Organization(AFEO) atau organisasi insinyur di Asean untuk kategori AFEO Distinguished Honorary Fellow pada acara 34th Conference of The Asean Federation of Engineering Organization (CAFEO) di Puerto Princessa, Palawan, Filipina, pun berhasil disabet oleh menteri Basuki pada November 2016.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam bidang keinsinyuran di Asean. Disamping itu juga diberikan penghargaan Asean untuk proyek infrastruktur yakni pengembangan Jalan Lingkar Nagreg, Jembatan Merah Putih di Ambon dan Telkomsel Merah Putih. Proyek-proyek tersebut dianggap merupakan solusi signifikan di lingkungannya.
Tak heran bila Jokowi mempercayakan beliau mengemban tanggung jawab yang besar untuk menangani berbagai proyek infrastruktur di seluruh Indonesia.
Bila Soekarno pernah mengatakan, berikan aku 10 pemuda, maka akan ku guncang dunia. Jokowi berbekal 3 orang berprestasi ini saja sudah mampu menggetarkan dunia.
Bayangkan saja bila beliau benar-benar mampu mengumpulkan 10 orang berbakat untuk membantunya diperiode kedua nanti, maka kata yang diucapkan Soekarno puluhan tahun yang lalu dapat menjadi kenyataan.
Tiga diantaranya telah dimiliki Jokowi, yakni Sri Mulyani, Susi Pudjiastuti dan Basuki Hadimuljono. Jadi setidaknya Jokowi masih perlu mengumpulkan 7 lagi. Beberapa nama yang ada dalam pikiran saya adalah Archandra, Jonan, Retno Masduki, Tito Karnavian, Risma, Mahmud MD dan yang terakhir, yang tidak kalah penting adalah sahabat Jokowi sendiri saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta dulu. Permata yang berada didalam lumpur, kesatria yang masih dalam gemblengan kawah candadimuka, pembaca tentu bisa menebaknya bukan? Benar, Basuki Tjahaya Purnama.
Tanpa menafikan peran para menteri yang lain. Berbekal kesepuluh orang ini, bukanlah hal yang mustahil bagi Jokowi dalam merealisasikan harapan Soekarno untuk mengguncang dunia di periode kedua pemerintahannya nanti.
#2019KitaTetapJokowi