Site icon indovoices.com

Mengenal Italia Lebih Dekat: Buah-Buahan Khas Yang Dilindungi Di Italia

Seperti negara-negara Eropa lainnya, agrikultur  adalah salah satu sektor yang mendukung perekonomian Italia. Dari letak geografisnya, Italia memiliki area pertanian yang membentang dari wilayah Piemonte di utara sampai dengan pulau Sicilia dan pulau Calabria di selatan. Hasil agrikultur yang beraneka ragam ini  di lindungi oleh dua lembaga yang melindungi keasliannya dan yang menjamin kualitasnya. Kedua lembaga itu bernama DOP (Denominazione di Origine Protetta) dan IGP (Indicazione Geografica Protetta). Salah satu yang dilindungi dan dipatenkan oleh lembaga-lembaga ini adalah buah-buahan khas Italia.

Beberapa wilayah di Italia memang memiliki  buah-buahan yang khas di dunia. Sebut saja kacang chesnut (le castange dalam bahasa Italia) yang paling gurih berasal dari gunung Amiata di wilayah Toscana. Buah ini termasuk buah musim gugur, sangat enak dinikmati selagi panas ,  bisa dipanggang dalam penggorengan tanpa minyak atau di rebus. Tapi lebih enak lagi kalau diolah menjadi kue istimewa di musim dingin “castagnaccio” yang biasa disajikan sebagai makanan penutup.

Kacang hazelnut ( le nocciole ) Giffoni , ini berasal dari gunung Piacenza di  wilayah Emilia Romagna. Kacang ini memiliki rasa yang sangat kuat dan gurih, biasa digunakan sebagai campuran selai coklat dan bahan dasar untuk membuat kue-kue manis. Salah satu perusahaan Italia yang memproduksi selai coklat kacang hazelnut ini bahkan sudah terkenal ke seluruh dunia.

Kue “castagnaccio”

Jeruk lemon adalah salah satu jenis jeruk yang sangat disukai masyarakat disini. Ada  dua jenis lemon yang dilindungi dari wilayah Campania yaitu: jenis Amalfi dan jenis Sorrento. Jenis Amalfi memiliki kulit yang terang, berair banyak, enak rasanya juga tanpa biji. Biasanya digunakan untuk menambah aroma di berbagai macam olahan makanan dan minuman. Sedangkan jenis Sorrento memiliki kulit  penuh kandungan minyak yang sangat diperlukan untuk bahan dasar produk-produk kecantikan dan perawatan kulit. Kedua jenis lemon ini bisa juga dijadikan sebagai bahan utama  minuman yang bernama “limoncello” yang sudah dipatenkan menjadi minuman khas daerah ini.

“limoncello”.

Meskipun buah persik ( la pesca ) memiliki banyak jenis, tapi buah persik  dari wilayah Emilia Romagna sangatlah berbeda. Buah ini memiliki daging  yang sangat tebal dan biji yang mudah terlepas. Selain bisa dimakan langsung sebagai buah pencuci mulut, juga bisa  untuk campuran salad buah dan es krim rasa buah persik.

Di Italia selatan khususnya di pulau Sisilia dan Calabria merupakan daerah-daerah yang kaya dengan berbagai jenis jeruk. Jeruk klementin berasal dari pulau Calabria, jeruk ini bisa langsung dimakan karena sangat manis rasanya . Ada juga jeruk yang cocok untuk dibuat  jus jeruk karena jenis jeruk ini memiliki kandungan air yang banyak juga enak rasanya, jenis jeruk itu adalah : tarocco, moro dan sanguinello. Ketiga jenis jeruk ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama :  kulitnya rata-rata berwarna oranye atau kuning kemerahan, warna daging dalamnya berwarna merah atau ungu dan rasa manis asamnya yang seimbang. Semua jeruk ini berasal dari pulau Sisilia hanya daerah asalnya aja yang berbeda.  

Jeruk dari pulau Sisilia.

Pulau Sisilia juga terkenal sebagai daerah penghasil buah anggur, baik anggur untuk dimakan langsung maupun untuk bahan dasar minuman beralkohol “Vino”( wine ). Pulau ini memang terkenal akan produksi vino dengan  kualitas yang luar biasa, hasil dari budaya kuno yang diperkirakan dimulai sejak abad ke-8. Disamping itu iklim  mediterania juga salah satu faktor yang membuat wilayah ini sangat baik untuk budidaya anggur dan produksi vino yang berkualitas.

Jadi selain secangkir cappuccino, jus jeruk pun selalu tersaji di menu sarapan pagi keluarga-keluarga disini  untuk menemani roti gandum berlapis selai buah atau sepotong cornetto (croissant). Pemerintah Italia memang selalu menghimbau warganya untuk mengkomsumsi buah-buahan dari hasil pertanian negara sendiri, selain kualitasnya terjamin, menguntungkan petani setempat juga membantu perputaran ekonomi  nasional. Sebuah himbauan yang bijak dan patut untuk ditiru.

Artikel ini jadi mengingatkan saya akan  kenangan masa kecil, menikmati sepiring kecil sale pisang Cianjur yang legit dan segelas teh hangat saat   kami sekeluarga mengunjungi nenek di sebuah desa yang asri di kaki gunung Gede Pangrango. Ini juga mengingatkan saya akan seorang sahabat yang selalu membawakan saya oleh-oleh kalua jeruk (camilan dari kulit jeruk bali, manis) dari Ciwidey dan kerupuk susu dari Pangalengan dan  membuat kangen buah-buahan tropis kesukaan saya: mangga Indramayu, duku Palembang, markisa Medan, salak Pondoh, rambutan Bogor, semoga semuanya tetap terjamin kualitasnya dan tetap terjaga keasliannya . Arrivederci….

Sumber :

Buku  : AFFRESCO ITALIANO  

            Maurizio Trifone, Antonella Filippone, Andreina Sgaglione.

Exit mobile version